TEMPO.CO, Yogyakarta - Parta Gerindra melirik Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Wironegoro, menantu Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X sebagai salah satu calon wali kota Yogyakarta pada pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 2017.
Ketua DPD Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta Nuryanto mengatakan berdasarkan komunikasi dengan Wironegoro, suami dari Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi itu menyatakan siap maju. Namun hingga saat ini, kata Nuryanto, belum ada pembicaraan internal di keraton. “Kalau ada dukungan, saya akan menghadap Sultan untuk mohon izin,” kata Nuryanto yang juga kerabat keraton dengan gelar KPH Yudhohadiningrat itu.
Gerindra, kata Nuryanto, siap berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon dari internal partai maupun di luar internal partai. Sejumlah nama bakal calon mulai bermunculan, termasuk inkumben, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti “Perintah Pak Prabowo (Ketua Umum DPP Gerindra), koalisi partai manapun silakan. Yang penting ada kans untuk menang,” katanya saat ditemui di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 17 Februari 2016.
Selain Wironegoro yang merupakan kader Gerindra, muncul nama mantan Kepala Kepolisian Daerah DIY Inspektur Jenderal Haka Astana. Namun dia mensyaratkan, para kandidat mendaftarkan ke DPC Gerindra di Yogyakarta “Dari DPC akan dijaring untuk dibawa ke DPD. Lalu uji kelayakan dan kepatutan. Siapa yang layak maju,” kata Nuryanto yang pensiunan polisi itu.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi menolak berkomentar soal calon-calon yang akan diusung PDIP dalam pilkada 2017 mendatang. Mengingat calon-calon yang diusung PDIP dalam pilkada 2015 di Gunungkidul, Bantul, dan Sleman kandas semua. “Karena enggak ada evaluasi soal figure, saya enggak berani menanggapi,” kata Idham.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY dari Fraksi PAN, Arif Noor Hartanto menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pilkada Kota Yogyakarta pada 2017 apabila diutus partainya dan mendapat dukungan masyarakat. Nama Arif sempat didengungkan sebagai kandidat Walikota Yogyakarta menggantikan Haryadi Suyuti. “saya nyatakan sami’na wato’na,” kata Arif yang biasa disapa Inung itu.
Sedangkan Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais menyatakan, DPP hanya memantau upaya penjaringan calon yang dilakukan DPW PAN. Termasuk melalui survei yang saat ini tengah dilakukan. Hingga saat ini ada beberapa nama dari internal maupun eksternal PAN yang diterima. “Semua nama, termasuk Mas Inung, kalau didukung masyarakat akan kami survei,” kata anak mantan Ketua MPR, Amien Rais itu.
PITO AGUSTIN RUDIANA