Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ricuh Lahan Bandara, LBH Yogya Akan Lapor Komnas HAM

image-gnews
Papan bertuliskan `jangan dipatok` terlihat di sejumlah rumah warga yang terletak di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga
Papan bertuliskan `jangan dipatok` terlihat di sejumlah rumah warga yang terletak di Pedukuhan Kalirejo, Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bupati Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan kericuhan yang terjadi dalam proses pengukuran lahan untuk calon bandara udara di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo yang menimpa 15 orang warga di dua desa pada 16 Februari 2016 bukan merupakan tindakan represif aparat.

Dalam insiden tersebut, 15 warga yang notabene penolak bandara yang bergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) menjadi korban dan satu diantaranya dirawat di puskesmas. “Enggak represif. Hanya langkah pengamanan oleh petugas agar lebih baik,” kata Hasto saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

Hasto mengakui jumlah aparat kepolisian yang dikerahkan lebih banyak ketimbang pengamanan saat proses pengukuran sebelumnya maupun proses konsultasi publik pada 2015 lalu. Alasannya, agar proses tahapan pengukuran cepat selesai. Bahkan menurut Hasto, kericuhan yang terjadi pada 16 Februari 2016 lalu lebih kondusif ketimbang kericuhan yang pernah terjadi saat proses konsultasi publik. “Lebih ricuh yang dulu karena gardu ada yang dibakar. Sekarang lebih kondusif, lebih aman,” kata Hasto.

Sementara itu, menurut kuasa hukum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Rizky Fatahillah, awalnya warga di dua desa yang meliputi dusun Sidorejo, Kragon, dan Bapangan mendapat informasi ada pengukuran yang akan digelar pada 17 Februari 2016. Ada dua informasi yang mereka dapatkan yang masih simpang siur, bahwa pengukuran dengan pematokan itu untuk mengklarifikasi selisih pengukuran sebelumnya atau pematokan pengukuran untuk menentukan titik ordinat baru. “Ternyata pengukuran dilakukan pada 16 Februari 2016. Baru kali ini tanpa pemberitahuan,” kata Rizky.

Jumlah apara kepolisian yang diterjunkan mencapai 1.000 orang dan melibatkan personil TNI. Insiden terjadi saat pengukuran di Sidorejo pada pukul 14.30 WIB karena warga menolak lahannya dipatok. Aparat kepolisian pun melakukan tindakan anarkis dengan memukul dan menginjak sejumlah warga di sana. Ada satu warga, Suprihantin yang pingsan sehingga dilarikan ke puskesmas terdekat.  “Kalau bupati bilang kericuhan kemarin tak separah yang dulu, berarti dia mengakui ada tindakan represif kan?” kata Rizky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LBH Yogyakarta bersama WTT akan melayangkan surat keberatan atas tindakan represif tersebut ke Polres Kulon Progo. Selain itu juga akan melaporkannya kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) serta membuat laporan dugaan mal administratif yang dilakukan polisi dalam melakukan pengamanan.

Sementara itu, Hasto mengungkapkan akan menggelar pelatihan ketenagakerjaan yang diikuti warga terdampak bandara. Dia telah menyebarkan formulir sebanyak 1.300 lembar kepada warga. Sejumlah warga akan dilatih menjahit, petugas kebersihan, maupun sekuriti. Ada juga yang tetap ingin menjadi petani. “Kami menggelar pelatihan sesuai dengan keinginan warga,” kata Hasto mengklaim.

Sedangkan pada 1 Maret 2016, dia juga akan menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Angkasa Pura I selaku pemrakarsa bandara. Isinya adalah meminta agar warga yang mengikuti pelatihan itu diutamakan sebagai tenaga kerja yang dipekerjakan di bandara baru nantinya.

PITO AGUSTIN RUDIANA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee
Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.


Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat


Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan slayer yang dikenakannya saat mengikuti debat Cawapres keempat di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat kali ini bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.


Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

 Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di sela penyerahan sertifikat BPN di Yogyakarta Kamis sore (7/12). Tempo/Pribadi Wicaksono
Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

13 November 2023

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kulon Progo Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan 11-25 November 2023

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memperpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan mulai dari 11 November sampai 25 November 2023.


Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.


11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

2 Oktober 2023

Seorang pengunjung tengah berfoto di salah satu titik foto yang telah disediakan pengelola wisata alam Kalibiru, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017). (ANTARA/Ade Irma Junida)
11 Rekomendasi Wisata Kulon Progo yang Cocok untuk Keluarga

Ada banyak wisata alam Kulon Progo yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari waduk, perbukitan, hingga air terjun. Berikut rekomendasinya.


Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Sejumlah siswa SD berjalan di antara puing-puing kebakaran perkampungan padat penduduk Kapuk Muara di Penjaringan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Sekitar 1.000 warga dari 200 kepala keluarga mengungsi akibat rumah mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/7) di perkampungan padat penduduk tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan


Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Anak-anak bermain di lapangan balai RW Dago Elos, Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023. Anak-anak dan ibu-ibu mengalami trauma psikis pasca kerusuhan saat polisi menyerang dan membobol paksa rumah-rumah warga di Dago Elos dalam kasus sengketa tanah. TEMPO/Prima mulia
Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.


Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang putusan sengketa tanah di klaster perumahan di Paramount Land, Tangerang Selatan, Senin 31 Juli 2023. Sidang digelar oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan obyek dua bidang tanah seluas total 7800 meter persegi. (Istimewa)
Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.