INFO MPR - Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah mengatakan pentingnya MPR mengajak kelompok-kelompok strategis bangsa Indonesia dalam mensosialisasikan Pancasila. “Salah satu kelompok strategis nasional yang wajib dilibatkan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR adalah TNI/Polri dan segenap jajaran keluarga besarnya,” ujarnya saat memberikan orasi di Sosialisasi Empat Pilar MPR di Manado pada 15 Februari 2016. Sosialisasi ini merupakan hasil kerjasama MPR RI dengan Kodam VII/Wirabuana.
Lebih lanjut, Ahmad Basarah mengatakan saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius dua ideologi transnasional yang tengah beroperasi di Indonesia secara terstruktur, sistematis, dan masif, yaitu ideologi neoliberalisme dan fundamentalisme agama. Neoliberalisme masuk ke Indonesia melalui propaganda nilai-nilai individualisme dan liberalisme sebagai pintu masuk menancapkan kepentingan kapitalisme global dengan sistem fundamentalisme pasar.
“Sementara ideologi fundamentalisme agama masuk dengan doktrin keagamaan yang sempit yang ingin menciptakan negara Islam Indonesia dengan sistem khilafah dunia. Kelompok ini masuk dengan mengeksploitasi kemiskinan di Indonesia dengan mengajak orang-orang yang labil iman keagamaan dan rendah nasionalismenya untuk masuk dalam gerakan radikalisme mereka,” ujarnya.
Dalam sudut pandang Ahmad Basarah, untuk menghadapi dua ancaman tersebut salah satunya caranya adalah menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam pikiran dan jiwa masyarakat Indonesia agar menjadi praksis kehidupan sehari-hari. “Tentu saja tidak cukup hanya dengan sosialisasi empat pilar, harus diikuti gerakan pembudayaan Pancasila. Oleh karena itu diperlukan gotong royong antara MPR dengan lembaga eksekutif di semua tingkatan serta lembaga negara lainnya untuk gerakan pembudayaan Pancasila,” tutupnya. (*)