TEMPO.CO, Kupang - Puluhan pegawai negeri sipil pada Dinas Peternakan Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, terpaksa bekerja di gedung dinas lain, Senin, 15 Februari 2016. Hal ini dilakukan karena gedung yang ditempati dinas itu mengalami keretakan dan nyaris roboh, akibat gempa 6,6 SR yang mengguncang daerah itu beberapa waktu lalu.
“Kami lakukan ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, karena bangunan yang nyaris runtuh,” kata kepala dinas Peternakan Sumba Barat, Pieter Boro.
Gempa dengan kekuatan 6,6 SR yang terjadi pada pada Jumat, 12 Februari 2016 lalu membuat puluhan gedung dan rumah warga di daerah itu mengalami keretakan dan nyaris roboh.
Gempa juga membuat dinding dan lantai gedung Dinas Peternakan retak dan berlubang. Para PNS usai mengikuti apel pagi, langsung memindahkan seluruh barang dan perangkat kerja, untuk beraktifitas seperti biasanya.
Peter berharap kerusakan yang terjadi akibat gempa 6,6 SR itu, segera di perbaiki agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. "Gedung ini sudah tidak aman lagi, dan mengancam nyawa pegawai, sehingga kami harus pindah ke dinas lain yang lebih aman," katanya.
YOHANES SEO