TEMPO.CO, Ternate - Menjelang peristiwa gerhana matahari total pada 9 Maret 2016, permintaan kaca mata hitam di Kota Ternate, Maluku Utara meningkat . Bahkan pendapatan pedagang kaca mata hitam di Ternate tercatat tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Syamsul, 36 tahun, salah satu pedagang kaca mata di Jalan Pahlawan Revolusi Ternate mengatakan penjualan kaca mata hitam di Ternate melonjak sejak awal Februari 2016. Lonjakan penjualan kaca mata hitam ini lantaran banyak warga Ternate yang ingin melihat secara langsung peristiwa tersebut.
Syamsul bahkan sampai memesan kaca mata dalam jumlah besar. Langkah ini diambil karena permintaan kaca mata hitam diprediski masih akan naik hingga akhir Februari.
“Kebanyakan anak muda yang membeli kaca mata. Dan penjulan kali ini mungkin yang paling tinggi. Dalam sehari kami bisa menjual hingga 6-8 buah kaca mata dari biasanya hanya 3 buah kaca mata,”kata Syamsul kepada Tempo, Senin, 15 Februari 2016.
Menurut Syamsul, pendapatan pedagang kaca mata di Ternate dari hasil penjualan kaca mata hitam menjelang peristiwa gerhana matahari total diprediski bisa mencapai Rp 150 ribu-Rp 300 ribu per hari. Pendapatan itu dapat dilihat dari hasil penjualan kaca mata yang per buahnya dihargai Rp 40-100 ribu.
“Kalau saya sehari hanya bisa mencapai Rp 200 ribu saja. Biasanya nanti mendekati peristiwa gerhana baru pendapatan akan naik. Untuk saat ini masih standar itu,” kata Syamsul.
Hal senada juga dikatakan Amirudin Umar, warga kelurahan Gamalama Ternate yang telah mengeluti pekerjaan pedagang kaca mata sejak 2013. Amirudin mengakui, peristiwa gerhana matahari total kali ini sedikit mengenjot pendapatan pedagang kaca mata hitam di Ternate.
"Peristiwa ini kalau disosialisasikan dari tahun lalu oleh Pemerintah Kota Ternate, mungkin efeknya akan lebih besar. Tapi karena kampaye peristiwa itu baru terasa bulan ini jadi lonjakan permintaan kaca mata hitam baru terasa di awal Februari,” kata Amirudin.
Gerhana matahari total merupakan peristiwa alam yang terjadi saat piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu piringan bulan sama besar atau lebih besar daripada piringan matahari. Di Kota Ternate, puncak gerhana ini akan terjadi pada pukul 09.51 selama 2 menit 39 detik dengan ketinggian matahari 47,7 derajat.
BUDHY NURGIANTO