Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teroris dengan Sianida, Targetnya adalah Polisi.

image-gnews
Ilustrasi keracunan makanan. Rmmagazine.com
Ilustrasi keracunan makanan. Rmmagazine.com
Iklan

TEMPO.CO, YOGYA - Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Erwin Triwanto mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teroris melalui makanan. Target teroris tersebut adalah polisi.

"Teror bisa saja melalui makanan entah itu brownies atau makanan lain. Yang jelas kami meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme," kata Erwin kemarin.

Baca juga: Kapolri Minta Seluruh Kapolda Waspadai Modus Teroris

Kewaspadaan terhadap serangan teroris dilakukan setelah Detasemen Khusus Anti-teror Markas Besar Kepolisian RI menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat teroris sepanjang pada Jumat lalu. Di antaranya dua orang pedagang Kebab di Purwakarta, Jawa Barat, dan seorang pemilik klinik herbal di Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat lalu.

Menurut Erwin, pihaknya mewaspadai aksi teroris mengirim makanan terutama brownies yang sudah dicampur sianida untuk polisi. Modus ini diduga terinspirasi kasus tewasnya pengusaha Wayan Mirna Salihin yang diduga diracun setelah meminum es kopi Vietnam di Olivier Café, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari lalu.

Erwin enggan menjelaskan soal imbauan mewaspadai serangan teroris lewat makanan merupakan perintah Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti lewat pesan singkat. Tetapi, dia membenarkan adanya perintah meningkatkan kewaspadaan dari Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Polda Jatim Waspadai Aksi Teroris Racuni Makanan

Sama halnya dengan di Yogyakarta, Polda Jawa Barat meningkatkan kewaspadaan terkait adanya upaya kelompok teroris melawan aparat dengan mengirim makanan beracun. “Sudah saya perintahkan ke kepala satuan wilayah untuk meningkatkan kewaspadaan. Kalau misalnya menerima makanan seperti brownis atau roti harus tingkatkan kewaspadaan. Jangan diterima," kata Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jendral Moechgiyarto.

Adapun Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jendral Agus Rianto belum mengetahui ihwal tersebarnya imbauan kepada polisi untuk mewaspadai modus baru kelompok teroris tersebut. "Saya belum lihat suratnya," ujar Agus.

Pada Jumat lalu, Densus 88 Anti-teror menangkap Jaka Mulyanta, 43 tahun, yang merupakan pemilik klinik herbal dan akupuntur di Desa Ngaran Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.  Ibu Jaka, Sri Sunarti, 75 tahun, mengatakan kegiatan sehari-hari anaknya hanya meramu obat herbal dari daun-daunan.  Selain Jaka, Densus 88 juga menciduk dua penjual kebab di Dusun Jatirasa, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

MUH SYAIFULLAH | LUTHFIANA HISYAM | MITRA TARIGAN | DINDA LEO LISTY | IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mantan Teroris: Teror Sianida Lebih Sulit daripada Bom Bunuh Diri

18 Februari 2016

ANTARA/Eric Ireng
Mantan Teroris: Teror Sianida Lebih Sulit daripada Bom Bunuh Diri

Kelompok radikal yang berencana meneror polisi dengan racun sianida harus mengetahui kegiatannya sehari-hari.


Polisi Bekasi Makan di Kantin, Waspada Racun Sianida

16 Februari 2016

Aparat kepolisian dan Densus 88, menutup jalan masuk dan keluar saat melakukan penggrebekan pada salah satu rumah terduka tempat persembunyian teroris di kelurahan Penatoi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 15 Februari 2016. Dari operasi ini, satu orang terduga teroris tewas ditembak Densus 88. TEMPO/Akhyar
Polisi Bekasi Makan di Kantin, Waspada Racun Sianida

Polresta Bekasi Kota minta pemilik kantin dan tempat makan di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang baru dikenal.


Teroris Pakai Sianida, Modus Ini Pernah Dilakukan Abu Umar

15 Februari 2016

Ilustrasi.
Teroris Pakai Sianida, Modus Ini Pernah Dilakukan Abu Umar

Teror pada racun makanan seperti sianida, adalah resiko paling kecil untuk ketahuan.


Teror Sianida, Polisi Diam-diam Amati Rumah Makan dan Apotik

15 Februari 2016

Kopi sianida. TEMPO/Didiet Haryadi Syahrir
Teror Sianida, Polisi Diam-diam Amati Rumah Makan dan Apotik

Operasi razia sianida dilakukan agar masyarakat tidak kaget dan ketakutan karena berkaitan dengan tempat makan dan beristirahat.


Kapolri Minta Seluruh Kapolda Waspadai Modus Teroris

15 Februari 2016

Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti. TEMPO/Frannoto
Kapolri Minta Seluruh Kapolda Waspadai Modus Teroris

Kapolri mengirimkan pesan pendek, mewaspadai modus teroris
dengan sianida sejak Jumat, 12 Februari 2016.