TEMPO.CO, Serang - Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya yang disebut-sebut akan maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang diusir dari gedung kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten.
Puluhan mahasiswa dari Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN SMH menilai, kedatangan Tantowi ke IAIN Banten berbau politis. Sebab, kedatangannya itu menjelang pemilihan gubernur Banten.
Sabtu ini Tantowi sebagai anggota Komisi I DPR-RI, diundang menjadi pembicara diskusi publik keagamaan tentang Penangkal Gerakan Radikalisme oleh Gerakan Pemuda Anti Radikalisme (Gepara) IAIN Banten.
“Kami melihat kedatangan Tantowi ke IAIN bukan hanya untuk menghadiri acara semata. Tapi juga didompleng dengan kepentingan politik. Kampus harus bebas dari kepentingan politik. Kampus netral harga mati, pulang, pulang," teriak Abdul Rosyid, salah seorang mahasiswa Sabtu, 13 Februari 2015.
Baca:Pilgub DKI, Ahok Klaim Didukung NasDem, Hanura dan PDIP
Tantowi sempat menemui para mahasiswa yang berorasi dan bermaksud menjelaskan maksud kedatangannya. Namun mahasiswa menolak saat Tantowi meminta waktu dan meminjam pengeras suara. Akhirnya Tantowi meninggalkan lokasi usai memberikan keterangan kepada sejumlah awak media dan batal mengisi acara. “Saya kecewa karena tidak bisa memberikan paparan menyeluruh kepada para peserta seminar yang bukan saja mahasiswa tetapi perwakilan masyarakat banten.”
Menurutnya, permintaan untuk meninggalkan kampus seharusnya tidak dilakukan secara berlebihan. “Ada penolakan dari mahasiswa itu hal biasa, tapi seharusnya mahasiswa tahu apa maksud yang dilakukan, mahasiswa itu kan, agen demokrasi, salah satu ciri demokrasi itu dialog,” Tantowi berujar.
Sebelumnya, Tantowi mengakui terus bergerilya mencari dukungan untuk pencalonannya sebagai Gubernur Banten. Salah satunya dengan membentuk Barisan Relawan Tantowi Yahya (Baraya). “Saya sudah dua pekan melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Banten. Untuk tokoh masyarakat formal pertama kali saya mengunjungi Kapolda Banten, karena Kapolda Banten yang pertama kali menjadwalkan pertemuan ini,” kata Tantowi.
Koordinator Tim Kemenangan Baraya Ozi Fahrozi mengatakan, langkah pertama Baraya adalah mencari dukungan seluas mungkin dari tokoh masyarakat untuk Tantowi. "Masyarakat lelah dengan Banten yang korup. Masyarakat lelah selalu dibodohi oleh kaum elit yang meraup uang untuk kepentingan sendirinya sendiri. Maka kita akan perjuangkan Pak Tantowi Yahya untuk bisa menjadi Gubernur Banten yang bisa membawa Banten bebas dari korupsi," kata Ozi.
WASI'UL ULUM