TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo meminta gubernur dan wakil gubernur yang baru saja dilantik menjalankan tugasnya dengan berpedoman pada visi dan misi presiden. Amanat ini disampaikan Jokowi dalam pelantikan gubernur dan wakil gubernur di Istana Negara, Jumat, 12 Februari 2015 siang ini.
"Saudara sekalian adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Dalam melaksanakan pembangunan daerah, gubernur hendaknya berpedoman pada visi misi Presiden," kata Jokowi saat berpidato di Istana Negara, Jumat, 12 Februari 2016.
Presiden meminta seluruh gubernur dan wakil gubernur menjabarkan visi dan misi Presiden sesuai konteks daerah masing-masing. Menurut dia, langkah ini akan meningkatkan keterpaduan, integrasi, dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan nasional.
Jokowi juga meminta gubernur dan wakil gubernur meningkatkan peran sebagai simpul penting koordinasi antara kementerian dan lembaga di tingkat pusat dan pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. "Program-program kementerian dan lembaga di pusat ke daerah harus betul-betul terkonsolidasi dengan baik," katanya.
Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Presiden meminta gubernur dan wakil gubernur agar bisa cepat menyelesaikan permasalahan yang sifatnya lintas kabupaten dan kota. Menurut dia, gubernur dan wakil gubernur harus mau turun ke lapangan dan jangan hanya bekerja di belakang meja dalam menyelesaikan masalah.
Hari ini Presiden Jokowi melantik tujuh gubernur-wakil gubernur yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah serentak akhir tahun lalu. Tujuh pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih itu adalah Sahbirin Noor-Rudy Resnawan untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Zumi Zola Zulkilfi-Fachrori Umar untuk Provinsi Jambi.
Irwan Prayitno-Nasrul Abit yang akan memimpin Sumatera Barat juga akan dilantik oleh Presiden Jokowi. Olly Dondokambey-Steven O.E Kandouw juga menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari Sulawesi Utara.
Pasangan lain yang dilantik yaitu Muhammad Sani -Nurdin Basirun untuk Kepulauan Riau; Irianto Lambrie-Udin Hianggio untuk Kalimantan Utara serta Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah, M.M. untuk Provinsi Bengkulu.
ANANDA TERESIA