TEMPO.CO, Bangkalan - Nahas dialami Faiz Sobirin, 17 tahun. Bahu kanan siswa SMK Negeri 3 Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ini robek selebar 3 sentimeter akibat dibacok dua pelaku pembegalan. Faiz kini harus menjalani perawatan di Puskesmas Senninan, Kota Bangkalan.
Pembegalan itu, kata Faiz, terjadi pada Kamis, 11 Februari 2016, sekitar pukul 09.00. Saat itu, kata Faiz, dia pulang ke rumahnya di Desa Petaonan, Kecamatan Socah, untuk berganti seragam setelah mengikuti kegiatan olahraga di sekolahnya. Setelah berganti seragam, Faiz kembali ke sekolah. Agar cepat sampai, dia memilih melintas di jalan Ring Road Barat dekat perumahan Soka Park yang sepi.
Ketika sampai di bundaran Ring Road itulah, dua orang menggunakan sepeda motor Beat tanpa pelat nomor memepet kemudian membacokkan sebilah pisau panjang. Faiz, yang terluka, tak berdaya melawan. Dia terpaksa merelakan sepeda motor Vario-nya dibawa kabur para pelaku. "Mereka langsung ke arah timur," tutur Faiz saat ditemui di Puskesmas Senninan.
Faiz mengaku tidak menyangka akan dibegal karena selama ini dia pergi dan pulang sekolang selalu lewat rute yang sama. "Mereka muncul tiba-tiba dan membacok," ujarnya.
Adapun ciri-ciri pelaku adalah satu orang berpakaian oranye dan seorang lagi berpakaian biru. Faiz kemudian ditolong pengendara lain yang kebetulan melintas di jalan Ring Road. Faiz lantas dibawa ke sekolahnya sebelum akhirnya dilarikan ke puskesmas.
Siti Fatimah, seorang guru SMKN 3 Bangkalan, mengatakan jalan Ring Road memang dikenal rawan. Jalan yang baru selesai dibangun pada 2015 itu memang jarang dilalui pengendara. "Ini bukan kejadian pertama anak didik kami jadi korban perampasan," katanya.
Karena terus berulang, Fatimah berharap polisi lebih intens mengawasi jalan Ring Road. "Agar siswa lebih aman saat pergi dan pulang sekolah," tuturnya.
MUSTHOFA BISRI