Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.518 Hektare Sawah di Sumatera Barat Terendam Banjir

image-gnews
Seorang petani memeriksa sawahnya yang terendam banjir di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, 5 Januari 2015. ANTARA/Lucky R.
Seorang petani memeriksa sawahnya yang terendam banjir di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, 5 Januari 2015. ANTARA/Lucky R.
Iklan

TEMPO.COPadang - Banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian milik petani terendam. Akibatnya, petani terancam gagal panen. Menurut Dinas Pertanian Sumatera Barat, data sementara ada 2.518,33 hektare sawah yang terkena banjir.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Sumatera Barat Besli mengatakan belum semua data kabupaten dan kota masuk ke Dinas Pertanian. "Sekitar 2.000 hektare sawah itu tersebar di lima kabupaten dan kota yang terkena banjir dan longsor,” ujar Besli saat dihubungi, Kamis, 11 Februari 2016.

Besli memaparkan, dari data-data tersebut, di antaranya sekitar 1.678 hektare sawah terendam banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Ribuan hektare itu berada di delapan kecamatan, yaitu Harau, Mungka, Luhak, Guguk, Bukit Barisan, Lareh Sago Halaban, Kapux IX, dan Pangkalan. "Sekitar 43 hektare mengalami puso atau gagal panen. Tersebar di Kecamatan Bukit Barisan, Pangkalan, dan Harau,” ujarnya.

Di Kabupaten Dharmasraya, sekitar 125 hektare terkena banjir. Namun, kata Besli, rinciannya belum masuk, termasuk yang dinyatakan gagal panen. Kemudian, di Kabupaten Solok, sekitar 49 hektare sawah terendam. Sehingga, sekitar 1,85 hektare gagal panen. "Di Kota Solok hanya 2,5 hektare yang terendam banjir. Data lainnya belum masuk," ujarnya.

Lalu, di Kabupaten Solok Selatan, ada sekitar 638,63 hektare sawah terendam banjir. Lahan itu tersebar di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Sangir Batang Hari sekitar 52,85 hektare, Sungai Pagu 80 hektare, Pauh Duo dengan 237,5 hektare, Sangir Jujuan 169 hektare, dan Sangir 99,28 hektare. "Dari data yang baru masuk, sekitar 31 hektare gagal panen. Semuanya berada di Sungai Pagu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan data tersebut, kata Besli, total sekitar 2.518,33 hektare sawah terkena banjir. Sedangkan yang mengalami gagal panen sekitar 75,85 hektare.

Menurut Besli, kejadian ini belum berpengaruh terhadap pasokan pangan di Sumatera Barat. Sebab, menurut dia, lahan sawah yang gagal panen masih terbilang kecil. Apalagi bantuan benih dari pusat untuk korban banjir dan longsor telah dikirim. Pihaknya akan mengajukan ke Kementerian Pertanian untuk menyediakan benih agar petani kembali beraktivitas. "Kami pantau perkembangan dalam dua hingga tiga hari ke depan,” ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, R Pagar Negara, mengatakan banjir dan longsor yang terjadi di 10 kabupaten dan kota di Sumatera Barat menyebabkan 2.000 rumah terendam dengan 33.319 korban. "Banjir juga merendam fasilitas umum dan lahan-lahan pertanian,” ungkapnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

3 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

5 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

5 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

9 jam lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

15 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

23 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.