Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Super Tucano dari Brasil Datang Lagi Akhir Februari

image-gnews
Pilot berkebangsaan Brasil turun dari kokpit pesawat Super Tucano setibanya di Malang, September 2014. Pesawat pengganti OV-10F Bronco ini mampu bermanuver hingga +7g dan -3.5g. TEMPO/Adi Purnomo
Pilot berkebangsaan Brasil turun dari kokpit pesawat Super Tucano setibanya di Malang, September 2014. Pesawat pengganti OV-10F Bronco ini mampu bermanuver hingga +7g dan -3.5g. TEMPO/Adi Purnomo
Iklan

TEMPO.COMalang - Embraer Defence and Security Brasil bakal mengirim empat pesawat Super Tucano pada 29 Februari mendatang. Kedatangan Super Tucano akan melengkapi armada skadron 21 Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. TNI Angkatan Udara membeli 16 unit Super Tucano. 

Pesawat dikirim bertahap mulai 2012. Saat ini skadron 21 memiliki 12 pesawat Super Tucano, satu di antaranya jatuh di Jalan L.A. Sucipto, Gang 12, Kelurahan Blimbing, Kota Malang, Rabu, 10 Februari 2016. Pesawat itu jatuh menimpa rumah warga dan menewaskan empat orang, terdiri atas dua warga sipil, pilot, dan juru mesin udara. 

"Mudah-mudahan tanggal 29 Februari empat pesawat Super Tucano lagi akan datang. Untuk sementara kita cari permasalahannya apa," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, Rabu kemarin. Meski pesawat Super Tucano jatuh, pembelian pesawat tempur taktis ini tetap dilanjutkan.

Teknisi Super Tucano, kata dia, juga didatangkan untuk membantu penyelidikan pesawat Super Tucano yang jatuh. Pesawat Super Tucano berkemampuan counter insurgency operation (COIN) dan close air support. Pesawat mengangkut senjata ringan yang berfungsi sebagai pesawat serang anti-gerilya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Super Tucano dilengkapi sistem persenjataan produk industri pertahanan dalam negeri. Selain murah, pengiriman produk dalam negeri lebih cepat dan Indonesia semakin mandiri, tak bergantung pada alat pertahanan luar negeri. Bahkan produsen persenjataan dalam negeri mampu memproduksi bom yang dicangkokkan dalam pesawat Sukhoi produksi Rusia.

Persenjataan yang bisa diangkut Super Tucano sekitar 1,5 ton. Pesawat bisa membawa MK 81, MK 82, juga peluncur roket.

EKO WIDIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

1 jam lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

4 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

18 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

18 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

19 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

19 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

20 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

24 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

25 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

29 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang