TEMPO.CO, Malang - Personil TNI Angkatan Udara berupaya mengevakuasi jenazah di dalam kokpit pesawat Super Tucano nahas yang jatuh di Jalan LA Sucipto Gang 12, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Jasad yang ditemukan itu dipastikan Sersan Mayor Syaiful Arief Rakhman, juru mesin udara.
"Jasad ditemukan di dalam kokpit pesawat," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, Rabu 10 Februari 2016. Super Tucano menghujam ke tanah, hingga terlihat hanya ekor pesawatnya saja. Posisi badan pesawat yang berada di dalam tanah menyulitkan evakuasi yang dilakukan oleh TNI.
Agus memperkirakan mesin pesawat masih menyala saat jatuh. Pesawat diperkirakan melaju dalam kecepatan tinggi saat kejadian. Dia merujuk pada posisi badan pesawat yang menghujam ke dalam tanah. "Masuk ke dalam tanah seperti mengebor," kata dia.
Tim SAR dan personil TNI Angkatan Udara menemukan bagian tubuh Syaiful. Tubuhnya masih berada di dalam kokpit di kedalaman lima meter. Proses evakuasi dihentikan setelah lokasi diguyur hujan dan dalam kondisi gelap akibat minimnya penerangan.
Pukul 10.00 WIB tadi pagi, pesawat latih itu jatuh di tengah permukiman warga saat sedang uji terbang. Lokasi kejadian sendiri berjarak sekitar lima kilometer dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Pangkalan tersebut mengoperasionalkan pesawat, antara lain pesawat angkut, Hercules, dan pesawat Super Tucano.
EKO WIDIANTO