TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan pelatihan kerja kepada buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja. Ini juga termasuk buruh Panasonic di Pasuruan yang di-PHK. "Nanti akan kami berikan pelatihan skill untuk membantu mereka," ujar Pakde Karwo--sapaan Soekarwo--kepada Tempo, Rabu, 10 Februari 2016.
Menurut Pakde Karwo, pelatihan tersebut perlu dan sangat penting dilakukan karena para buruh yang di-PHK masih perlu mencari penghasilan lain untuk menyambung hidup. "Kami akan bantu semaksimal mungkin," tuturnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur Sukardo mengatakan tahun ini pihaknya akan melatih 7.500 buruh yang di-PHK. Pelatihan tersebut akan dilakukan di sebuah balai milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur. "Ini termasuk buruh Panasonic yang di PHK tahun 2015," ucapnya.
Pelatihan tersebut akan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun dia tidak ingat berapa alokasi dana yang diperlukan. "Pelatihan akan berlangsung selama empat-lima hari," ujar Sukardo.
Pelatihan kerja itu akan disesuaikan dengan keahlian yang telah dikuasai buruh itu saat bekerja di pabrik. Pemerintah juga akan kerja sama dengan Bank UMK Jawa Timur untuk dapat memberikan pinjaman modal, agar para buruh yang di-PHK dapat berwirausaha. "Kami akan lakukan pelatihan dan berikan bantuan,” tuturnya.
Sukardo menjelaskan, sampai saat ini, dia belum menerima laporan perusahaan yang akan tutup dan telah melakukan pemutusan kerja terhadap buruhnya. "Yang ada ya Panasonic itu yang di-PHK sebanyak 800 orang pada 2015,"
EDWIN FAJERIAL