Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Majestic Land Juga Mengemplang Sewa Gedung dan Listrik  

image-gnews
Logo perusahaan pengembang property, Majestic Land. majesticland.co.id
Logo perusahaan pengembang property, Majestic Land. majesticland.co.id
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Tak hanya membawa kabur ratusan miliar rupiah uang pembeli properti, Majestic Land juga mengemplang pembayaran sewa gedung dan listrik kepada pengelola Wisma Hartono.

“Kami segel paksa karena Majestic menunggak pembayaran listrik dan sisa masa sewa. Kami dirugikan Rp 100 juta lebih, dan mereka kabur,” ujar pengelola Wisma Hartono, Ferry Budi, ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 9 Februari 2016.

Sejumlah karyawan Majestic, ujar Ferry, malah sempat kecele ketika akan masuk kerja karena kantornya disegel. Majestic tak berusaha melakukan perlawanan atas upaya penyegelan kantor.

Ferry menuturkan, Majestic merupakan penyewa ruangan paling besar di wisma itu dengan luas hampir 200 meter persegi. Sejumlah perusahaan lain rata-rata hanya menyewa dengan luas seperempatnya. Majestic mengontrak ruang itu sejak November 2014 dan habis Desember 2015.

“Dulu penyewanya memakai nama Wisnu Tri Anggoro sendiri, selaku direkturnya. Saat kami cari alamat rumahnya di Yogya, juga sudah kosong semua,” ujar Ferry, yang juga berencana melaporkan Majestic ke kepolisian menyusul adanya pembeli yang dirugikan.

Kisruh proyek apartemen abal-abal ini membuat Forum Pemantau Independen Kota Yogyakarta bergerak mengecek rencana proyek Majestic Land bernama Majestic Grand Bale di Kampung Timoho Kota Yogyakarta pada Selasa, 9 Februari 2016.

Ternyata, proyek di lahan seluas 5.000 meter persegi yang sempat gencar pula pemasarannya pada 2015 juga mangkrak. Pantauan Tempo, proyek Majestic Land di Timoho itu bahkan hanya menyisakan pagar seng dan spanduk pemasarannya di bagian depan yang sudah tampak bekas dibredel paksa.

“Ada sejumlah orang datang beberapa hari lalu datang untuk mencopot semua spanduk Majestic Grand Bale lalu pergi,” ujar Nur Kursidah, warga tetangga titik proyek apartemen Majestic Grand Bale.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur menuturkan, rencana pembangunan apartemen Majestic Land di kampung itu sejak awal 2015 sudah ditentang warga Kampung Balerejo Timoho. Warga khawatir apartemen di tengah kampung itu akan mengganggu sumber air tanah dangkal yang mengaliri sumur warga sekitar.

“Dari pihak pemilik tanah juga tak jadi menjual, tapi spanduk pemasaran dipasang terus,” ujar Nur.

Seorang broker properti dari Independent Agent yang berkantor di Jakarta, Vera, kepada Tempo menuturkan, pernah bersama sejumlah rekannya disewa Majestic untuk ikut memasarkan properti M-Icon itu.

“Saya pribadi tidak pernah berhasil closing (sukses menjualkan), tapi tiba-tiba sudah diputus kontrak Majestic karena tim merasa Majestic tak transparan membayarkan rembesan komisi penjualan unit,” ujar Vera.

Vera sendiri mengaku tak tahu kenapa Majestic tak menyelesaikan proyek-proyek yang dibuatnya. Namun beredar informasi di kalangan broker jika tanah-tanah yang menjadi titik proyek Majestic Land memang sudah dibeli pihak Majestic.

"Karena mungkin proyeknya sangat banyak, sebagian tak terealisasi karena habis untuk beli tanah di lokasi baru," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

6 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

12 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

12 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

18 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

20 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.