Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Positif Narkoba, Puluhan Napi Terancam Gagal Bebas

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Polisi menunjukkan barang bukti sabu saat rilis pengungkapan kasus narkoba di Mapolresta Madiun, Jawa Timur, 4 Februari 2016. Dua orang tersangka, BW dan K ditangkap polisi saat melakukan transaksi dengan barang bukti sabu total seberat 4,68 gram dengan seseorang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun. ANTARA FOTO
Polisi menunjukkan barang bukti sabu saat rilis pengungkapan kasus narkoba di Mapolresta Madiun, Jawa Timur, 4 Februari 2016. Dua orang tersangka, BW dan K ditangkap polisi saat melakukan transaksi dengan barang bukti sabu total seberat 4,68 gram dengan seseorang di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Madiun. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Sebanyak 200 narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terancam gagal  menerima pembebasan bersyarat setelah Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Selatan menggelar tes urine, Selasa 9 Februari 2016.

“Para napi ini berstatus tahanan pendamping, menjelang bebas. Kami ingin memastikan apakah program pembinaan sudah efektif atau belum,” kata Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Harun Sulianto, seusai pelaksanaan tes urin.

Hasilnya, dari 150 napi laki-laki dan 50 napi perempuan, 35 orang diantaranya diduga memakai narkoba. Yang mengejutkan, diantara napi yang diduga mamakai narkoba itu, 23 diantaranya perempuan dan 12 laki-laki. “Perempuan lebih banyak, padahal cuma diambil sampel 50 napi,” ujar Harun. Harunpun menugaskan Kalapas LP Banjarmasin menyelidiki hasil tes urin itu.

Memang, kata Harun, belum bisa dipastikan 35 napi benar-benar positif mengkonsumsi narkotika. Sebab, obat-obatan yang dianjurkan dokter pun bisa mempengaruhi hasil tes urine. ”Bukan berarti mereka pakai sabu-sabu atau narkoba lain. Bisa saja si napi sedang mengkonsumsi obat maag, atau obat batuk,” kata Harun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi jika hasil penyelidikan menunjukkan para napi itu memang mengkonsumsi narkoba, Harun mengancam akan mencabut pembebasan bersyarat mereka. “Kami berkomitmen memberantas peredaran narkotika di balik jeruji penjara,” ujarnya. Dia tak menampik soal peredaran narkotika di beberapa lapas, rutan, dan lembaga pemasyarakatan di bawah Kementrian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

12 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

12 jam lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

17 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

21 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

22 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pakai Narkoba, Kompolnas Minta Atasan Langsung Ikut Diperiksa

Poengky menduga atasan dari empat polisi pesta narkoba tersebut tidak menjalankan pengawasan melekat (waskat) sesuai Peraturan Kapolri.


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

1 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Metro dan Polda Sumsel Soal Polisi Terjerat Narkoba

Kompolnas akan meminta klarifikasi dari Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Selatan tentang dugaan keterlibatan anggota polri dalam kasus narkoba.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama. AKP Andri Gustami melancarkan pengiriman narkoba jaringan Fredy Pratama saat melewati Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dok. Istimewa
5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami