TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan dalam era kebebasan pers saat ini, masih banyak media yang dapat menjaga integritas dan tidak dipengaruhi oleh pemilik media. Pernyataan tersebut disampaikan Bagir Manan untuk memperingati Hari Pers Nasional ke 70 yang jatuh pada hari ini, Selasa, 9 Februari 2016.
“Tidak semua media bergantung pada pemiliknya. Yang diboncengi kepentingan kan cuma beberapa dari sekian banyak. Masa itu jadi gambaran pers Indonesia? Masih banyak pers yang tidak dikendalikan pemiliknya yang orang politik,” kata Bagir saat dihubungi Tempo.
Menurut Bagir, media boleh berpolitik. Bahkan,media memiliki kebebasan untuk bersikap politik. “Itu bagian dari independensi, sepanjang tidak melanggar prinsip-prinsip jurnalisme, dan tetap berpegang pada fakta dan berimbang,” katanya.
Bagir juga mengatakan sebagai sebuah badan usaha, media tidak dapat lepas dari motif ekonominya. Yang penting, kata dia, para pekerja media dapat profesional. “Integritas wartawannya, integritas pengelola newsroom, harus dijaga. Kalau itu ditegakkan, pemilik tidak akan mendikte pers,” katanya menegaskan.
Bagir menyinggung pula mutu dan kesejahteraan para wartawan. Ia mengatakan kesejahteraan wartawan merupakan tanggung jawab dari media yang menaungi mereka. Sedangkan mengenai mutu wartawan, ia mengatakan Dewan Pers turut serta meningkatkan kualitas mereka melalui uji kompetensi wartawan seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Pers.
Bagir mengungkapkan, sudah ada 10 ribu wartawan yang mendapatkan sertifikat uji kompetensi. Untuk semakin mendorong peningkatan kualitas wartawan, Bagir mengatakan Dewan Pers akan mempercepat pelaksanaan uji kompetensi. “Dengan menggandeng perusahaan-perusahaan media dan juga lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang terkait dengan pendidikan jurnalistik,” ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI