Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelas Kurang, Siswa SD di Luwu Belajar di Kolong Rumah  

image-gnews
Ilustrasi siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Iqbal Lubis
Ilustrasi siswa Sekolah Dasar (SD). TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Belopa - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 648, Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, terpaksa belajar di bawah kolong rumah warga, tidak jauh dari sekolah.

Muksin, seorang guru di SD tersebut, mengatakan, siswanya terpaksa belajar di bawah kolong rumah warga, karena ruang kelas belajar tidak cukup untuk menampung seluruh siswa.

"Awalnya belajar dalam kelas, tapi karena kondisinya berdesak-desakan, dan siswa tidak dapat konsentrasi, terpaksa kami pindahkan ke kolong rumah warga," kata Muksin, Minggu 7 Februari kemarin.

Sebelum pindah ke kolong rumah warga, siswa kelas 4 yang berjumlah 24 orang ini, belajar di perpustakaan sekolah. Tapi karena khawatir menganggu siswa lainnya, proses belajar kemudian dipindahkan ke ruangan kelas 4 tapi kondisinya juga tidak maksimal.

"Makanya kami berinisiatif, meminjam kolong rumah warga, walaupun ruangan terbuka, siswa bisa lebih konsentrasi menerima pelajaran," ia mengungkapkan.

Selain kekurangan ruang kelas belajar, SDN 648 Sangtandung, juga kekurangan kursi dan meja, sehingga sebagian siswa terpaksa duduk melantai. Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Luwu, mau peduli dan membantu menambah ruang kelas belajar, termasuk kursi dan meja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami tidak tahu sampai kapan siswa akan belajar di bawah kolong rumah, belum ada tempat lain yang dekat dari sekolah yang layak dipakai untuk proses belajar-mengajar," ujarnya.

SDN 648 Sangtandung, terdiri dari 6 Ruang Kelas Belajar, 1 Kantor dan satu perpustakaan, jumlah siswa tercatat 75 orang, namun sebagian kelas tidak dapat difungsikan karena sudah mulai rusak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Luwu, Andi Pahri, mengatakan, ruang kelas belajar di SD tersebut, memanh belum mencukupi, Dinas Pendidikan sedang mengupayakan dapat bantuan penambahan kelas melalui dana Bantuan Sosial (Bansos) tahun ini.

"Memang ruangannya belum mencukupi, tapi kita upayakan tahun ini sudah bisa ditambah melalui dana Bansos," ucap Andi Pahri.

HASWADI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

30 hari lalu

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.


Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

30 hari lalu

Cuplikan video detik-detik tanah longsor di Luwu. X.com/Abdul Muhari
Video Viral Detik-detik Tanah Longsor Terjang Pengguna Jalan di Luwu, Sedikitnya 4 Orang Tewas

Video viral di media sosial detik-detik tanah longsor menerjang sejumlah pengguna jalan di Desa Bonglo, Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin pagi.


Hujan Tak Hentikan Pergelaran Gowes Nusantara di Kabupaten Luwu

13 Oktober 2019

Pelaksanaan Gowes Nusantara 2019 Kemenpora di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu 13 Oktober 2019. (Kemenpora)
Hujan Tak Hentikan Pergelaran Gowes Nusantara di Kabupaten Luwu

Hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu 13 Oktober 2019 tak menghentikan kegiatan Gowes Nusantara Kemenpora 2019 di sana.


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


1000 Pengendara Trail Menjelajahi Keindahan Pegunungan Luwu Timur

27 April 2018

Ilustrasi Motor Trail
1000 Pengendara Trail Menjelajahi Keindahan Pegunungan Luwu Timur

Sebanyak 1000 penunggang motor trail akan bertualang menjelajahi kawasan pegunungan Luwu Timur, Sulawesi Selatan


Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, 25 April 2017. Rapat ini membahas laporan pemeriksaan semester I BPK RI tahun 2016 serta rencana kerja Pemerintah tahun 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.


Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.


Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon ambruk di ruang kelas SDN Sawangan 2, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, 4 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.


Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.


Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."