TEMPO.CO, Bangka - Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 Bangka Letnan Kolonel Uten Simbolon membantah bahwa pihaknya dan TNI telah mengintimidasi warga Ahmadiyah seperti informasi yang beredar di media sosial. Uten menilai informasi tersebut menyesatkan karena memutarbalikkan fakta yang ada.
"Setiap pertemuan ada rekaman video. Silakan dicek kalau tidak percaya. Saya siap klarifikasi. Malah saya sudah sampaikan ke mubalig Ahmadiyah bahwa saya siap pasang badan," kata Uten saat ditemui Tempo di rumah dinasnya, Sabtu, 6 Februari 2016.
Uten mengatakan selama proses mediasi dengan warga Ahmadiyah, ia dan tim yang ditunjuk selalu mengedepankan kekeluargaan dan keakraban. Selain itu, kata Uten, Kodim 0413 juga ikut mengamankan aset yang dimiliki warga Ahmadiyah.
"Laporan pagi ini dari anggota kita bahwa jemaat Ahmadiyah pria bisa tidur nyenyak. Aset dan lingkungannya terjaga. Masyarakat juga kita minta tidak terpancing lagi emosinya. Intinya kita ingin win win solution. Ahmadiyah tenang, masyarakat juga tenang," ujarnya.
Meski informasi itu merugikan, Uten mengaku tidak berniat membawa masalah ini ke ranah hukum. Menurut dia, itu hanya kesalahpahaman akibat minimnya informasi di lapangan yang diterima oleh beberapa pihak.
"Enggak usahlah. Ngapain lapor. Kita bekerja saja membantu masyarakat. Tugasnya belum selesai karena masih ada mediasi ke depannya yang akan dilakukan oleh tim. Kalau pembinaan, itu urusan pemda," katanya.
SERVIO MARANDA