Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Subang Masih Menunggu Kepulangan 14 Eks Anggota Gafatar

Editor

Zed abidien

image-gnews
Anak-anak eks pengikut Gafatar asal Subang, Jawa Barat, menuruni bus sesampainya di rumah perlindungan Dinas Sosial Kabupaten Subang, 1 Februari 2016. Tercatat 17 orang dari tiga kepala keluarga eks pengikut Gafatar asal Subang yang dievakuasi dari Mempawah Kalimantan Barat, pasca aksi pengusiran dan pembakaran komplek eks Gafatar beberapa waktu lalu.TEMPO/Nanang Sutisna
Anak-anak eks pengikut Gafatar asal Subang, Jawa Barat, menuruni bus sesampainya di rumah perlindungan Dinas Sosial Kabupaten Subang, 1 Februari 2016. Tercatat 17 orang dari tiga kepala keluarga eks pengikut Gafatar asal Subang yang dievakuasi dari Mempawah Kalimantan Barat, pasca aksi pengusiran dan pembakaran komplek eks Gafatar beberapa waktu lalu.TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan menerima pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tahap kedua.

"Ya, masih ada 14 eks anggota Gafatar lagi yang akan kami terima," kata Bupati Subang Ojang Sohandi kepada Tempo, Jumat, 5 Februari 2016.

Saat ini para eks anggora Gafatar yang dievakuasi dari lokasi penampungan Mempawah, Kalimantan Barat, itu sudah berada di rumah perlindungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. "Mereka dapat pembinaan lebih dulu di Bandung," ucap Ojang.

Saat ini di rumah perlindungan Dinas Sosial masih ada 17 eks anggota Gafatar dari tiga keluarga yang sebelumnya juga berasal dari penampungan Mempawah.

"Mereka masih kami berikan pembinaan yang melibatkan dinas instansi lintas sektoral," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang Hayat Hidayat. Mereka mendapatkan pencerahan kembali soal NKRI, ajaran Islam yang benar, dan tentang hubungan sosial kemasyarakatan.

Selama dalam pembinaan, mereka mendapatkan jatah makan, suplemen makanan, pakaian, dan lainnya dari Dinas Sosial. "Saya minta, selama dalam karantina, mereka diberikan pelayanan terbaik, tapi juga tidak boleh berlebihan, supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial," tutur Bupati Ojang mewanti-wanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eks anggota Gafatar, Misdi, mengaku bergabung dengan Gafatar sejak Agustus 2015. Atas rayuan anggota tim perekrutan Gafatar, dia dan keluarganya akhirnya memutuskan hengkang dari kampung halamannya di Desa Cibogo ke Mempawah. Untuk modal ke Kalimantan, Misdi menjual seluruh kekayaan keluarganya, termasuk tanah dan rumah.

"Di sana (Mempawah), kami mendapatkan 1 hektare lahan pertanian dan sebuah rumah dengan membayar Rp 25 juta," katanya. Di sana, dia bercocok tanam jagung dan telah satu kali panen sebelum akhirnya terusir dari Mempawah akibat kompleks permukiman eks anggota Gafatar di sana dibakar massa.

Sebanyak 17 eks anggota Gafatar asal Subang tersebut terdiri atas 4 anggota keluarga Aris, asal Subang kota; 6 anggota keluarga Misdi; dan 7 anggota keluarga Mardi, asal Kecamatan Cibogo.

NANANG SUTISNA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Benjamin Verbrugge dan Yobbi Ensel
Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.


Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Ikan Etong Bakar.
Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.


Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

19 Juli 2023

Seorang pria Badui Dalam (Inner Baduy) menunjukkan KTP elektronik barunya untuk memenuhi syarat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di Binong, Lebak, Banten, Minggu (11/6/2023). ANTARA/Andi Firdaus
Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Pemberian KTP ini dapat meningkatkan rasa percaya diri para Penghayat Kepercayaan.


Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Tape ketan hitam. flickr.com
Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

19 Maret 2023

Pengunjung menikmati suasana pemandian air panas di Sari Ater Resort, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu,25 November 2020. Pemerintah Jawa Barat bersama PTPN VIII akan mengembangkan proyek kawasan Ciater Agrotourism sebagai bagian proyek investasi pendukung kawasan Rebana di Jawa Barat yang mengandalkan potensi ekowisata seperti hamparan kebun teh, pemandian air panas, paralayang dan wisata air terjun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Pemandian air panas bisa menjadi salah satu tempat untuk relaksasi, salah satunya pergi ke tempat pemandian di Bandung.


Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

8 Maret 2023

Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang jadi pelajaran untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Subang.


Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

8 Maret 2023

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.