TEMPO.CO, Surabaya-Sebanyak 21 bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan dijemput oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Jakrta. Mereka termasuk rombongan yang tiba di Jawa dari Kalimantan Barat melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Besok kami akan menjemput mereka," kata Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Sukesi kepada Tempo di kantornya, Rabu, 3 Februari 2016.
Menurut Sukesi setelah tiba di Jakarta, enam bekas Gafatar ditampung di Asrama Bambu Apus milik Kementerian Sosial. Mereka semua berasal dari Kabupaten Magetan. "Enam orang itu akan dijemput oleh aparat Pemerintah Kabupaten Magetan ke Bambu Apus besok," ujarnya.
Adapun sebanyak 10 orang yang berasal dari dua kepala keluarga juga ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Dari jumlah itu enam di antaranya berasal dari Kabupaten Sidoarjo, adapun sisanya dari Surabaya. "Ada lima orang lagi ditampung di Asrama Haji Pondok Gede yang asalnya dari Kabupaten Ngawi," katanya.
Eks Gafatar asal Surabaya dan Sidoarjo, kata Sukesi, dijemput menggunakan dua mobil elf yang telah disewa oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penjemputan tersebut dikawal oleh polisi dan anggota Taruna Siaga Bencana. "Jadi nanti beriringan satu rombongan penjemputan," katanya.
Setelah sampai di Surabaya, mereka semua akan ditempatkan di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur. "Kecuali yang asal Magetan, karena sudah diambil Magetan jadi tidak ikut ke Surabaya," ujar Sukesi.
Sebelumnya, sebanyak 772 mantan anggota Gafatar telah asal Jawa Timur telah dipulangkan. Mereka dijemput oleh pemerintah kota dan kabupaten masing-masing daerah setelah dikumpulkan di Asrama Transito, Surabaya.
EDWIN FAJERIAL