Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota DPR Menyoal Narkoba di Lapas, Ini Jawaban Yasonna  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly saat mengikuti rapat koordinasi dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 25 Januari 2016. Rapat tersebut membahas penetapan Prolegnas Prioritas 2016 dan perubahan Prolegnas RUU 2015-2019. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly saat mengikuti rapat koordinasi dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 25 Januari 2016. Rapat tersebut membahas penetapan Prolegnas Prioritas 2016 dan perubahan Prolegnas RUU 2015-2019. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR mengkritik kinerja Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Mereka juga memberondong berbagai pertanyaan mengenai pengelolaan lembaga pemasyarakatan, yang dianggap pengawasannya sangat longgar.

Selain para narapidana leluasa memperdagangkan narkotika, penjara tak memberi efek jera kepada narapidana kasus terorisme. Kritik ini muncul dalam rapat kerja di DPR Rabu, 3 Februari 2016. "Ada kepala lapas yang memakai bahkan memperjualbelikan narkoba," ujar Junimart Girsang, anggota Komisi Hukum DPR dari PDI Perjuangan.

Baca: Ini Kenapa Budi Waseso Ingin BNN Serbu Lapas Narkoba

Menurut Junimart, peredaran narkoba di dalam penjara semakin marak. "Bahkan, beberapa kali kepolisian sweeping di Lapas Siantar, Lapas Tanjung Balai, petugasnya terbukti memakai narkoba. Lebih konyol lagi, mereka memperjualbelikan narkoba di sana," ungkap Junimart.

Menteri Yasonna, kata Junimart, harus memerintahkan jajarannya turun ke lapas untuk menyelesaikan persoalan ini. "Jangan hanya polisi atau BNN (Badan Narkotika Nasional) yang berupaya meminimalisasi. Di luar diberantas, di dalam penjara marak."

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Partai Demokrat I Putu Sudiatarna menyampaikan kondisi Lapas Kerobokan, Bali. Menurut Putu, kepala lapas di sana tidak mampu mengawasi siapa saja yang keluar masuk penjara. "Siapa pun bisa masuk," kata Putu.

Begitu pula Lapas di Bangli, Bali. Menurut Putu, ada narapidana yang melarikan diri tapi tidak ditemukan hingga kini. "Menkumham atau Pak Dirjen Lapas harus ke sana dan memberi sanksi kepada kepala lapas," pinta Putu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politikus dari Partai Amanat Nasional, Daeng Muhammad, juga mempersoalkan peredaran narkoba dan pungutan di dalam penjara. "Sampai ada pengkavlingan sel. Itu sudah menjadi rahasia umum. Ke depan, Kemenkumham harus punya GBHK (Garis Besar Haluan Kumham). Kemenkumham harus punya konsep yang jelas."

Begitu mendapat kesempatan untuk menjawab, Menteri Yasonna Laoly mengklaim bahwa Kementeriannya memiliki program inspeksi mendadak di penjara-penjara. Itu dilakukan bersama dengan BNN dan Polri. "Kami kerja sama. Kami juga punya satgas untuk melakukan tes urine saat sidak," ujar Yasonna.

Menurut Yasonna, satgas lapas yang kedapatan melanggar, seperti mengedarkan narkoba, sudah dihukum. Selama 2015, sebanyak 111 petugas mendaat hukuman berat karena narkoba, 57 petugas dihukum sedang, dan 37 petugas dihukum ringan.

"Yang terkena pemberhentian dengan tidak hormat ada 9 petugas dan yang terkena pemberhentian sementara ada 21 petugas. Ini menunjukkan keseriusan kami bahwa kami zero tolerance dalam menangani masalah narkoba di lapas," kata Yasonna.

Menurut Yasonna, apabila masyarakat menemukan ada kepala lapas atau petugas lapas menghalangi BNN dan polisi saat sidak, mereka diharapkan segera memberitahukannya. "Itu bisa dijerat karena menghalangi penegakan hukum. Tapi sejauh ini, belum pernah ada yang menghalangi," tuturnya. 

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

5 jam lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

9 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

12 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

14 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

16 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

18 jam lalu

Mnatan atlet eSports, Herli Juliansah alias Aura Jeixy. Instagram @aura.jeixyy.
Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

Aura Jeixy sempat menorehkan beberapa prestasi bersama EVOS Esports.


Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

1 hari lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.