TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang melumpuhkan lima distrik di Tolikara, Papua, pada Senin, 1 Februari 2016. "Di sejumlah distrik sekarang kondisinya sangat parah," tutur Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo melalui siaran pers kepada Tempo, Rabu, 3 Februari 2016.
Usman menceritakan lima distrik yang diterjang banjir bandang, yaitu Distrik Kanggime, Distrik Woniki, Distrik Wuluk, Distrik Nabunage, dan Distrik Menggena. Dua distrik di antaranya mengalami kerusakan yang parah, yakni Distrik Kanggime dan Distrik Menggena.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sebagian besar warga harus kehilangan harta bendanya di antaranya 2 rumah hanyut, 2 ternak babi hanyut, dan 12 kebun warga hancur di terjang banjir bandang. Selain itu, di kampung Lura, 2 rumah hanyut, 4 ekor babi ternak hanyut, 40 lembar seng aluminium hanyut, dan 2 kebun hancur.
Adapun di Kampung Kanggimaluk ada 2 rumah yang hanyut dan 5 kebun warga yang hancur. Lalu di Kampung Menggena 1 unit mesin lampu mikrohidro telah hancur, serta 5 kebun warga hancur diterjang banjir bandang.
Komandan Pos 756 Distrik Kanggime TNI AD Infanteri Andi IH mengungkapkan banjir bandang yang terjadi pada Senin dinihari itu menyebabkan warga mengungsi. Pasalnya, sebagian besar rumah warga rusak akibat terjangan air bah. Mereka saat ini telah dievakuasi untuk mengungsi di tempat aman. "Warga saat ini membutuhkan bantuan bahan makanan dan pakaian," katanya.
Sementara itu, Kapolres Tolikara Ajun Komisaris Besar Musa Korwa dan Bupati Tolikara mengaku telah melakukan langkah-langkah awal untuk evakuasi warga. Pemerintah setempat telah membuat jembatan darurat yang sempat terputus diterjang banjir. “Kami juga mengerahkan warga dibantu anggota kepolisian,” katanya.
Dalam satu dua hari ke depan, akses ke lima distrik tersebut dapat tersambung agar warga dapat kembali menjalankan aktivitasnya masing-masing. “Pemerintah juga telah menyiapkan bantuan untuk warga.”
AVIT HIDAYAT