Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres, Eks Anggota Gafatar Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

image-gnews
Anggota eks Gafatar asal Provinsi DIY tiba di Youth Center, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Wahyu
Anggota eks Gafatar asal Provinsi DIY tiba di Youth Center, Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Hand Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Satu eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang baru tiba di Sleman mengalami gangguan jiwa. Oleh petugas Dinas Sosial, warga Bantul itu dibawa ke Rumah Sakit Grhasia, Pakem, Sleman. "Yang bersangkutan ada indikasi stres. Kami bawa ke Grhasia," kata Sigit Alfianto, Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 3 Februari 2016.

Sebanyak 40 eks anggota Gafatar lain ditampung di Youth Center, Mlati, Sleman. Sebelumnya, mereka ditampung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka terdiri atas 10 orang dari Yogyakarta, 21 orang dari Sleman, 5 orang dari Bantul, dan 4 orang dari Ginungkidul.

Meski tidak disebutkan namanya, eksa anggota Gafatar yang dirawat di Rumah Sakit Grhasia itu berasal dari Bantul dan berusia 24 tahun. Penanganan gangguan jiwa itu dilakukan rumah sakit, dan kemungkinan biayanya ditanggung Dinas Sosial.

Youth Center sebelumnya juga menampung 248 eks anggota Gafatar. Namun, pada Selasa, 2 Februari 2016, mereka diserahkan kepada pemerintah kabupaten masing-masing. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada keluarga dengan pengawasan pihak kecamatan dan desa masing-masing.

Namun masih ada 19 orang yang belum diserahkan ke pemerintah daerah asal. Sebab, mereka mengaku warga Sleman tapi ber-KTP Kalimantan Barat. "Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah Kalimantan Barat. Untuk sementara, mereka tetap kami tampung di Youth Center," ucap Sigit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Sosial DIY juga masih menunggu eks anggota Gafatar yang akan datang dari Donohudan sebanyak 703 orang. Mereka juga dari Kalimantan. "Yang dari penampungan di Jakarta dan Banten juga belum tiba. Ada sembilan orang yang dari DIY," ujarnya.

Misran, 61 tahun, warga Turi, Sleman, yang ikut eksodus ke Kalimantan, mengaku bingung. Dia tidak tahu akan menekuni pekerjaan apa yang sesuai. Apalagi rumah dan tanah di tempatnya tinggal semula sudah dijual. "Masih bingung mau apa," tuturnya.

Ia berangkat ke Kalimantan bulan lalu bersama satu anak dan satu cucunya. Namun ia sudah terusir dan harus meninggalkan lahan garapan sawahnya yang ditanami padi.

MUH SYAIFULLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Head to Head Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Rapor Merah Pasukan Garuda

1 menit lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Head to Head Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Rapor Merah Pasukan Garuda

Laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 akan digelar pada Jumat, dinihari WIB, 26 April.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 menit lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

11 menit lalu

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas. Foto: Canva
5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas.


Gibran Berterima Kasih atas Ucapan Selamat dari Anies dan Ganjar

12 menit lalu

Wali Kota Solo sekaligus cawapres Gibran Rakabuming Raka memberikan penjelasan tidak ikut menghadiri sidang pembacaan putusan atas gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin ini, 22 April 2024. Dia memilih kembali masuk kerja di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, setelah sebelumnya berada di Ibu Kota sejak Jumat, 19 April lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berterima Kasih atas Ucapan Selamat dari Anies dan Ganjar

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil preside terpilih Prabowo-Gibran usai putusan MK dibacakan.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

18 menit lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

19 menit lalu

Petani memisahkan kotoran gabah secara tradisional sebelum menjemurnya di tepi jalan Desa Temuroso, Kabupaten Demak, Rabu, 20 Maret 2024. Karena berhari-hari terendam banjir, selain kualitasnya turun, petani hanya bisa menyelamatkan setengah dari kapasitas normal. Tempo/Budi Purwanto
Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.


Anies dan Cak Imin Sambangi Kantor DPP PKS usai MK Tolak Gugatan Pilpres

36 menit lalu

Mantan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 23 April 2024. Tempo/Defara
Anies dan Cak Imin Sambangi Kantor DPP PKS usai MK Tolak Gugatan Pilpres

Anies dan Muhaimin menyambangi kantor DPP PKS hari ini setelah mendengarkan putusan MK kemarin.


Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

39 menit lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

47 menit lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

51 menit lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.