TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra yang bersahabat dekat dengan politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Desmond Junaidi Mahesa, curiga kasus dugaan penganiayaan oleh Masinton kepada asisten pribadinya, Dita Aditya Ismawati, berhubungan dengan masalah antara Masinton dan Partai NasDem.
Pekan lalu, Masinton mengkritik keras Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dalam rapat dengar pendapat di Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat. Usai rapat, Partai NasDem yang notabene merupakan bekas partai tempat Prasetyo bernaung mengirimkan surat peringatan kepada Masinton karena terlalu keras mengkritik Prasetyo.
"Lalu, ada kasus Dita yang mana sembilan hari kemudian baru dilaporkan kepada polisi. Ini ada benang merahnya enggak? Kalau saya pribadi, 60-70 persen dipakai sebagai alat politik," ujar Wakil Ketua Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 2 Februari 2016.
Desmond mengaku dekat dengan Masinton. Namun, dia mengakui Masinton belum menceritakan masalah tersebut kepadanya. Desmond mengatakan dia tidak mengenal Dita. Saat disinggung hubungan dekat antara Masinton dan Dita, Desmond mengaku tidak tahu-menahu. "Kan katanya staf dia," ujar Desmond.
Baca: Selain ke Polisi, NasDem Akan Laporkan Masinton ke MKD
Pada 21 Januari kemarin, anggota Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR, Masinton Pasaribu, dilaporkan menganiaya asisten pribadinya yang bernama Dita Aditia Ismawati ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Namun Masinton dan Dita memiliki cerita berbeda mengenai kejadian ini.
Versi Masinton, dia ikut mengantar Dita pulang. Saat di daerah Otista, Dita yang tengah mabuk tiba-tiba menarik setir mobil yang dikemudikan tenaga ahli Masinton, Abraham Leo. Mobil pun oleng. Tenaga ahli Masinton itu refleks menepis tangan Dita dan tanpa sengaja mengenai wajah Dita.
Baca: Masinton Dituduh Memukul, Polisi: Mulut Dita Bau Alkohol
Dita memiliki versi lain. Melalui Sekretaris Badan Hukum Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Dita mengaku pemukulnya adalah Masinton. Di dalam mobil itu tak ada orang lain, selain Dita dan Masinton.
Baca: Diduga Dipukul Masinton, Dita Kini Depresi
ANGELINA ANJAR SAWITRI