TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan hilang, setelah banjir menerjang dua kecamatan di daerah tersebut, akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Minggu, 31 Januari 2016.
"Dua orang yang hilang dan masih dalam pencarian," kata Ketua Palang Merah Indonesia Manggarai Timur Theresia Wisang kepada Tempo, Selasa, 2 Februari 2016.
Dua orang yang dilaporkan hilang itu Theresia Merit, warga Desa Desa Hajowangi, Kecamatan Lambaleda. Korban hilang lainnya bernama Mina, warga Kelurahan Nangabaras, Kecamatan Sambi Rampas.
Selain dua orang hilang, banjir yang melanda daerah itu juga merusak ratusan lahan pertanian padi petani dan lahan bawang. Akibatnya petani di daerah itu terancam mengalami gagal panen.
Banjir yang melanda juga menghanyutkan ternak warga dan merusak puluhan rumah. Akibatnya warga harus mengungsi ke gereja, masjid, dan sekolah. "Sementara pengungsi ditempatkan di gereja, masjid dan sekolah," katanya.
Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 496 warga. Mereka yang mengungsi merupakan warga yang rumahnya rusak diterjang banjir.
Pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa sembako, air bersih, beras, mi instan, serta pakaian bekas dan baru. "Ini hanya bantuan tanggap darurat," katanya.
YOHANES SEO