Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertani, Eks Gafatar: Ahmad Mushadeq Sebut Ada Krisis Pangan

image-gnews
Warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kelelahan setelah menempuh perjalanan dengan KRI Teluk Bone 511 saat merapat di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 28 Januari 2016. Eks anggota Gafatar akan didata dan diberi pendampingan. Selain itu, mereka akan diberikan layanan konseling, pembinaan deradikalisasi dan Trauma healing. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kelelahan setelah menempuh perjalanan dengan KRI Teluk Bone 511 saat merapat di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 28 Januari 2016. Eks anggota Gafatar akan didata dan diberi pendampingan. Selain itu, mereka akan diberikan layanan konseling, pembinaan deradikalisasi dan Trauma healing. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Sebagian pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, menilai materi wawasan kebangsaan dan bela negara yang diajarkan anggota TNI masih sebatas konsep dan wacana.

“Kami justru sudah langsung mengaplikasikannya sejak dulu. Tapi sekarang kami justru seperti menjadi pihak yang salah,” kata Zainudin, 40 tahun, pengikut Gafatar asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 2 Februari 2016.

Zainudin menjadi anggota Gafatar sejak 2011. Hingga kini, Zainudin mengaku baru sekali bertemu dengan Ahmad Mushadeq saat acara pembinaan anggota Gafatar di Medan pada 2011. Dalam forum tersebut, Zainudin berujar, Mushadeq memaparkan tentang bahaya krisis pangan di masa depan.

“Dia (Mushadeq) tidak menakut-nakuti. Tapi justru membuka wawasan dan mengajak kami berpikir, ke depan mau apa,” ujar Zainudin. Dia menambahkan, para pengikut Gafatar saat itu juga mengucapkan janji rela berkorban harta dan jiwa untuk membangun bangsa.

Janji yang diikrarkan pada 2011 itu mulai direalisasikan pada 2014. Para pengikut Gafatar mulai aktif mensosialisasikan program ketahanan pangan mandiri yang akan dimulai di Kalimantan. “Banyak warga yang tertarik setelah melihat foto lokasi lahan yang akan kami garap,” kata Zainudin.

Menurut dia, para pengikut Gafatar bekerja keras di ladang sejak subuh hingga petang bukan karena ingin memperkaya diri sendiri. “Kalau cuma memikirkan kepentingan pribadi, para sarjana itu sudah nyaman di Jawa. Tapi mereka juga rela hidup di pelosok yang listriknya mengandalkan genset,” kata Zainudin menggambarkan kehidupannya selama tiga bulan di Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disinggung ihwal penemuan sejumlah dokumen yang menunjukkan rencana Gafatar membangun negara sendiri, Zainudin mengatakan Gafatar sudah bubar sejak Agustus 2015. “Pancasila menjadi ideologi dasar organisasi kami, bukan sekadar slogan. Meski Gafatar sudah bubar, kami masih melanjutkan misinya untuk mewujudkan ketahanan pangan mandiri,” kata Zainudin.

Dari pantauan Tempo saat pemberian materi bela negara di Asrama Haji Donohudan pada Kamis, pekan lalu, ratusan pengikut Gafatar tampak bersemangat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka juga berkali-kali menimpali pernyataan pemateri dengan kata “setuju” sambil mengepalkan tangan ke udara.

Namun, menurut dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, M. Mukhsin Jamil, para pengikut Gafatar itu sekadar ingin memuaskan si pemateri. “Tidak mudah mengubah keyakinan mereka. Sebab, Gafatar sesuai dengan pilihan intelektual dan ideologis mereka,” kata Mukhsin saat dihubungi Tempo.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

44 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

56 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.