Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Surabaya Ini Bikin Alat Olahraga Anti-Vandalisme  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Taman Bungkul, Surabaya, yang mendapat penghargaan sebagai Taman Terbaik se Asia dari PBB. (5/12). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan tersebut di Fukuoka, Jepang, pada 26 November 2013. TEMPO/Fully Syafi
Taman Bungkul, Surabaya, yang mendapat penghargaan sebagai Taman Terbaik se Asia dari PBB. (5/12). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan tersebut di Fukuoka, Jepang, pada 26 November 2013. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Taman-taman cantik tertata rapi di Kota Surabaya. Selain bersih, terhampar bunga warna-warni. Sebut saja Taman Bungkul, Taman Harmoni, Taman Mundu, Taman Pelangi, Taman Prestasi, dan masih banyak lagi. Sayangnya, masih ada satu hal yang mengusik hati Meliyanti, 22 tahun, setiap berkunjung ke taman-taman yang dibangun Wali Kota Tri Rismaharini itu.

“Tamannya memang bagus dan rindang, tapi sayang, fasilitas olahraganya masih minim. Paling hanya jogging track atau batu terapi pijat kaki,” katanya saat ditemui Tempo, Senin, 1 Februari 2016.

Dari sanalah, mahasiswa jurusan Desain dan Manajemen Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya itu menciptakan alat akupunktur dan olahraga atau disingkat AKO.

AKO dibuat spesifik bagi mereka yang ingin menikmati jalan-jalan di taman sembari berolahraga, khususnya sit up dan push up. Dua jenis itu dipilih Meliyanti guna melatih otot dada dan perut, serta membakar kalori berikut lemak dalam tubuh. “Bedanya, ada bagian tonjolan-tonjolan yang berfungsi sebagai alat akupunktur untuk melancarkan aliran darah,” ujarnya.

Alat tersebut cocok bagi masyarakat yang ingin diet sekaligus cuci mata di ruang terbuka hijau. Apalagi, AKO terbuat dari besi rectangular hollow dengan perpaduan jajaran kayu bengkirai berukuran 230 sentimeter x 75 sentimeter, termasuk fiberglass dan aluminium. “Kalau ditaruh di taman kota dan dipasang dengan teknik footplate, konstruksi beton permanen. Jadi aman dari vandalisme,” ujar Meliyanti.

Dia ingat, beberapa alat olahraga outdoor di taman-taman Surabaya kerap rusak akibat ulah tangan-tangan jahil. Misalnya sepeda kayuh yang tak normal hingga beberapa bagian yang raib.

Selama 1,5 tahun Meliyanti mengerjakan produk tugas akhir kuliahnya itu. Dari tujuh desain yang diajukan, terpilih satu desain berbentuk gelombang. Alasannya agar tak terlihat seperti bangku taman biasa sehingga tak berpotensi disalahgunakan. “Bentuk lengkung di bagian atas ini juga memudahkan posisi saat seseorang ingin sit up,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah proses gambar manual, ia menyelesaikan desainnya dengan bantuan perangkat lunak SolidWorks dan 3DsMax. Rangka besi dipotong, dibentuk, dan dilas, lalu dilapisi bahan antikarat dan di-furnish. Kayu bengkurai pun dipotong, dihaluskan, dan dipelitur agar bebas dari rayap. Pada tahap akhir, Meliyanti memasang fiberglass setengah lingkaran yang didesain sebagai titik-titik akupunktur. “Total biaya pembuatan dari desain awal sampai prototype sekitar Rp 6,5 juta.”

Cara kerja AKO sederhana dan mudah dipahami. Untuk melakukan sit up, pengguna cukup memposisikan tubuh dengan posisi duduk, kedua lutut dilipat, dan telapak kaki dikaitkan ke dalam lipatan handle yang tersedia. Sedangkan untuk melakukan push up, pengguna dapat meletakkan telapak tangan pada bagian handle dan menaruh kaki agar bertumpu pada ujung lain alat. “Di papan ada informasi bagaimana cara penggunaan serta informasi jumlah kalori yang terbakar sesuai tabel kegiatan olahraga yang dilakukan,” ujarnya.

Perempuan kelahiran 11 Mei 1993 itu berharap, pemerintah Kota Surabaya mau memperbanyak hasil karyanya agar dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat. AKO ciptaannya telah dikonsultasikan ke sejumlah pihak, seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Selain itu, alat tersebut dikonsultasikan ke dokter spesialis rehabilitasi medik dan akupunktur, ahli kesehatan olahraga, serta pakar pertamanan dan tata kota.

Bahkan AKO sempat diujicobakan di Taman Bungkul. “Karya Meliyanti ini sudah layak untuk ditempatkan di taman kota,” ujar dosen pembimbingnya, Markus Hartono.


ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

36 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

18 Februari 2024

Bunga bangkai atau Amorphohallus titanum di Jakarta Escape (Instagram/@jkt.escape)
Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

Saat fase mekar sempurna, tinggi bunga bangkai di Jakarta Escape bisa mencapai 2,5 meter.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

9 Desember 2023

Jakarta Escape. Foto: Dok Jakarta Escape
Aktivitas Menarik di Jakarta Escape, Termasuk Harga Tiket dan Jam Bukanya

Jakarta Escape sah satu dedtinasi liburan Jabodetabek, berikut knj harga tiket, lokasi, jam buka, dan aktivitas menariknya


7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

3 Desember 2023

Potongan video seekor harimau Sumatera kurus sedang makan rumput beredar di media sosial. Diduga, harimau tersebut merupakan salah satu koleksi dari Kebun Binatang Simalingkar Kota Medan atau Medan Zoo. Instagram
7 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Libur Nataru di Medan

Kota Medan menawarkan sejumlah tempat wisata yang menarik, untuk dikunjungi saat libur Nataru


Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

23 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Sekda Joko Agus Setyono dan jajaran Pemprov DKI meninjau tiga lokasi kegiatan 'Bakti Kita Untuk Jakarta', yaitu Kali Segmen BNI City; Kali Duri, Jakarta Barat; Waduk Pluit, Jakarta Utara; dan PHB Menteng, Jakarta Selatan pada Ahad, 19 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Beri Tiket Jalan-jalan Studi Banding ke Luar Negeri untuk Lurah dan Camat yang Giat Bikin Taman

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta lurah dan camat untuk giat dan berinovasi menata kawasan di wilayahnya jadi taman dan trotoar.