TEMPO.CO, Kupang - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu, 31 Januari 2016, menyebabkan sejumlah rumah di Kecamatan Kota Baru dan Maurole diterjang banjir bandang. Akibatnya, ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ende Albert Yani mengatakan banjir bandang yang melanda Kota Baru akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Sabtu-Minggu lalu. "Warga sudah diungsikan ke dua lokasi di desa tetangga," ucapnya kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2016.
Banjir bandang itu, menurut dia, mengakibatkan rumah warga rusak berat, ratusan ternak hilang diduga terbawa banjir, dan rusaknya infrastruktur jalan, sehingga akses ke Kota Baru terputus.
Musibah itu juga mengakibatkan jalan raya trans Flores di Kampung Aemau, Desa Ngalukoja, Kecamatan Maurole, terputus. "Sehingga kami kesulitan mendistribusikan bantuan," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan bahan makanan bagi korban banjir bandang. Namun baru di satu titik, yakni Desa Ngalukoja. Sedangkan batuan untuk warga di Kota Baru belum bisa didistribusikan karena akses jalan putus. "Kami akan upayakan agar pendistribusian bantuan dilakukan via Maumere," tuturnya.
YOHANES SEO