TEMPO.CO, Surabaya - Polisi masih terus memburu pencuri gelang berlian seharga Rp 1,5 miliar dari sebuah toko di sebuah pusat belanja mewah di Kota Surabaya, Minggu 31 Januari 2016. Polisi berkoordinasi dengan pihak imigrasi karena pelaku diduga warga negara asing.
“Kami sudah minta kepada pihak Imigrasi untuk cekal (cegah dan tangkal) apabila diketahui akan melarikan diri ke luar negeri,” kata Kepala Unit Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Agung Pribadi, Ahad 31 Januari 2016.
Menurut Agung, hingga saat ini pihaknya terus mengumpulkan beberapa rekaman kamera CCTV yang merekam keberadaan para tersangka. Setidaknya sudah ada tiga rekaman terkait aktivitas mereka selama berada di Surabaya.
Rekaman pertama didapat dari toko emas. Pada rekaman itu terlihat dua warga asing, yakni pria dan wanita, datang menghampiri. Mereka awalnya meminta diperlihatkan satu gelang berlian dari balik etalase.
Sedangkan rekaman CCTV kedua berasal dari satu hotel sekitar satu minggu lalu. Diduga keduanya menginap di hotel itu. “CCTV ketiga kami dapatkan dari satu bank. Mereka terekam disana pascamencuri,” kata Agung.
Berdasarkan analisis CCTV itu, lanjut dia, para pelaku diduga tidak hanya dua orang. Polisi mencurigai adanya tersangka ketiga. Dia disebutkan bertugas menunggu di dalam mobil, sehingga tidak masuk ke toko emas dalam mal. “Perkembangan terakhir seperti itu,” ujar Agung.
Pencurian terjadi pada Kamis, 28 Januari 2016, sekitar pukul 20.00. Kala itu, dua warga asing yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu menghampiri toko milik Handoyo dengan berpura-pura ingin membeli gelang. Keduanya dilayani oleh karyawan toko emas bernama Micle dan Suwani.
Mereka mengajak berdialog dengan Bahasa Inggris dan baru sadar ada gelang berlian yang hilang setelah keduanya pergi.
MOHAMMAD SYARRAFAH