TEMPO.CO, Yogyakarta - Jika partainya menghendaki, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menyatakan siap dicalonkan kembali dalam pemilihan kepala daerah 2017. "Saya siap menjalankan amanah itu jika diberikan kembali. Semua terserah kebijakan partai," kata Hasto kepada Tempo ditemui di sela perayaan ulang tahun Masjid Jogokariyan ke-50, Minggu, 31 Januari 2016.
Hasto menjelaskan, di akhir periodenya menjabat Bupati Kulon Progo ini, dia masih berkonsentrasi menuntaskan proyek strategis pembangunan bandara baru yang kini masih alot di tahap pembebasan lahan.
Dari total kebutuhan lahan untuk bandara baru di Kulon Progo seluas 640 hektare, Hasto mengklaim pemerintah daerah dan Badan Pertanahan Nasional sudah membebaskan sekitar 98 persen lahan yang tersebar di lima desa: Desa Jangkaran, Sindutan, Paliyan, Glagah, dan Kebonrejo. "Tersisa 2 persen lahan saja di Desa Glagah karena masih berembuk dengan warga terdampak," ucapnya.
Hasto berujar, sebelum masa baktinya habis, pihaknya menargetkan pembebasan lahan bisa selesai. Tujuannya, agar Angkasa Pura dan pemerintah pusat di bawah pemerintah Joko Widodo bisa mengerjakan pembangunannya pada 2017-2019. "Sebelum periode Pak Jokowi berakhir, bandara di Kulon Progo targetnya sudah jadi dan beroperasi," tuturnya.
Relokasi warga terdampak pembangunan bandara pun saat ini dipersiapkan pemerintah daerah dengan menyiapkan lahan kerja baru sesuai dengan minat warga. "Ada 980 warga terdampak yang mendaftarkan diri untuk pelatihan kerja. Kami fasilitasi seluruhnya tanpa kecuali, agar mereka makin mandiri," katanya.
Namun Hasto tak mengetahui apa saja profesi baru para warga pesisir terdampak bandara itu yang sebagian besar bekas petani. "Disesuaikan minatnya," ucapnya.
Soal pilkada 2017, Hasto mengaku belum membicarakannya dengan partainya. Dokter kandungan itu juga menepis kabar bahwa pencalonannya pada periode berikutnya akan lebih mudah setelah dikabarkan termasuk kepala daerah berprestasi yang kini menjadi anak kesayangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan berkali-kali ditunjuk sebagai juru kampanye di berbagai daerah saat pilkada serentak 2015. "Enggak sebegitunyalah (anak kesayangan). Saya terserah partai saja," ujar Hasto.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Bidang Pemenangan Pemilihan Umum Dwi Wahyu kepada Tempo menyatakan, untuk 2017, PDIP akan menyiapkan benar-benar kader terbaiknya, agar pilkada Kota Yogyakarta dan Kulon Progo lebih sukses. Seperti diketahui, dalam pilkada serentak di Bantul, Sleman, dan Gunungkidul, PDIP menuai kekalahan. "Kami lakukan evaluasi untuk menyiapkan pilkada Kota Yogyakarta dan Kulon Progo agar lebih baik," tuturnya.
PRIBADI WICAKSONO