TEMPO.CO, Mataram -Untuk mempercepat pengembangan pembangunan kawasan ekonomi khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi bertemu President of the Islamic Development Bank (IDB) Ahmad Mohamad Ali Mohamad Hedi Mejai, di Jedah, Jum’at 29 Januari 2016 siang.
‘’Kami berharap IDB memberikan kontribusi pembangunan di NTB,’’ katanya dalam keterangan tertulis.
Muhammad Zainul Majdi datang ke kantor IDB di Jedah bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Pengembangan Edwin Dharma Setiawan. Sedangkan Ahmad Mohamad Ali Mohamad Hedi Mejai didampingi oleh Director of the Investments Department Mohamad Hedi Mejai, Division Head of Resource Mobilization Zaki Mansoer, dan Advisor to IDB Foreign Investments Forum Sugiharto.
Baca: Wapres Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
Pada 12 Desember 2015 lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika seluas 1.035 hektare di Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kawasan yang luasnya tiga kali kawasan wisata Nusa Dua Bali tersebut kelak mampu menampung 20 hotel berbintang lima.
KEK Mandalika ini adalah satu diantara delapan KEK yang sudah ditetapkan pemerintah. Tiga diantaranya adalah KEK pariwisata : Mandalika, Tanjung Lesung dan Morotai. ITDC adalah induk perusahaan BUMN yang membawahi perusahaan yang akan mengelola kawasan tersebut. Selama ini, sudah ada Bali Tourism Development Corporation (BTDC) di Nusa Dua Bali.
Pada saat yang sama, juga dibangun Hotel Pullman dan Club Med milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Lokasinya di KEK Mandalika.
Baca Juga: Sepanjang 2015 Kunjungan Turis ke Baduy Menurun
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menjelaskan Hotel Pullman merupakan investasi ITDC sendiri. Investasi hotel berbintang lima ini senilai Rp 400 miliar, dengan pendanaan 30 persen ITDC.
SUPRIYANTHO KHAFID