Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Gafatar Minta Ganti Rugi Asetnya di Kalimantan Timur  

image-gnews
Eks pengikut Gafatar duduk di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Setelah turun dari kapal KM Bukit Siguntang yang mengangkut mereka dari Kalimantan Timur, para eks pengikut Gafatar langsung dibawa ke tempat khusus di terminal keberangkatan pelabuhan. TEMPO/Fahmi Ali
Eks pengikut Gafatar duduk di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Setelah turun dari kapal KM Bukit Siguntang yang mengangkut mereka dari Kalimantan Timur, para eks pengikut Gafatar langsung dibawa ke tempat khusus di terminal keberangkatan pelabuhan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.COMakassar - Rombongan eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Sulawesi Selatan meminta ganti rugi aset mereka di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Koordinator lapangan eks Gafatar Sulawesi Selatan, Jalil, 28 tahun, mengaku akan mengurus ganti rugi aset mereka ke pemerintah setempat. "Taksiran nilai aset kami berupa lahan dan bangunan mencapai Rp 1 miliar," kata Jalil, kepada Tempo, Jumat, 30 Januari.

Di Samboja, Kutai Kartanegara, Jalil dan kelompoknya menggarap lahan seluas 10 hektare. Lahan seluas 2 hektare dibeli menggunakan dana swadaya eks Gafatar dan sisanya merupakan lahan yang dipinjam-pakaikan warga setempat. 

Mayoritas lahan itu dimanfaatkan untuk bercocok tanam berupa sayur-mayur, jagung, dan singkong. "Kami cuma pakai 1 hektare untuk bangunan permukiman. Sisanya, ya, untuk pertanian guna mewujudkan program kedaulatan pangan," katanya.

Jalil mengaku masih menunggu informasi dan koordinasi dari pemerintah Kutai Kartanegara atau pemerintah Kalimantan Timur mengenai ganti rugi aset mereka. Bila sudah ada kepastian, Jalil akan terbang ke Kutai Kartanegara mengurus ganti rugi aset tersebut. Rombongan eks Gafatar mengharapkan adanya ganti rugi aset lantaran kebanyakan dari mereka sudah tidak memiliki apa-apa ketika kembali pulang ke kampung halamannya.

Berdasarkan informasi terakhir, Jalil mengatakan rombongan eks Gafatar dari Samboja sudah pulang ke keluarganya masing-masing sejak Kamis-Jumat, 29-30 Januari. Kalaupun ada eks Gafatar yang sudah tidak memiliki rumah, mereka ditampung di rumah keluarganya. 

Dalam berbagai kesempatan, Jalil menyatakan 232 eks Gafatar dari Samboja merupakan orang yang taat pada agama dan pemerintah. Ia membantah bila akidah mereka menyimpang.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Selatan Asmanto Baso Lewa mengatakan aset eks Gafatar akan diurus belakangan. "Yang paling penting sekarang adalah pemulangan semua eks Gafatar ke daerahnya masing-masing," katanya.

Soal aset eks Gafatar, Asmanto menyebut telah ada instruksi dari Kementerian Dalam Negeri untuk nantinya melakukan perhitungan. Aset mereka dijamin aman karena dijaga oleh aparat keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Sulawesi Selatan, menurut Asmanto, kini berfokus mempersiapkan penyambutan rombongan eks Gafatar gelombang kedua dalam waktu dekat. Kemungkinan ada puluhan eks Gafatar dari Kalimantan yang akan tiba melalui jalur udara di Makassar, Sabtu, 30 Januari 2016.

Namun Asmanto belum memastikan jadwal kedatangan dan asal para eks Gafatar itu lantaran belum mengecek data pastinya. "Saya masih berada di luar. Informasinya ya ada rombongan eks Gafatar yang akan tiba dalam waktu dekat," katanya.

Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Timur Berre Ali belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi Tempo, Berre tidak juga meresponsnya. Sebelumnya, Berre menyebut di Kalimantan Timur ada 574 eks Gafatar, tapi tidak semuanya dari Sulawesi Selatan. 

Pada gelombang pertama pihaknya memulangkan 232 eks Gafatar Sulawesi Selatan, Rabu, 27 Januari, malam. Berre menyebut masih ada 49 eks Gafatar Sulawesi Selatan yang tertahan di Samarinda. Itu belum termasuk data di Paser dan Berau.

Berikut data sebaran 232 Warga Sulawesi Selatan eks Gafatar dari Kecamatan Samboja, Kabupaten Kartanegara, Kalimantan Timur. 

1. Makassar: 139 jiwa dari 43 kepala keluarga
2. Maros: 4 jiwa dari 1 kepala keluarga
3. Takalar: 7 jiwa dari 2 kepala keluarga
4. Pinrang: 13 jiwa dari 2 kepala keluarga
5. Sinjai: 19 jiwa dari 3 kepala keluarga
6. Bantaeng : 5 jiwa dari 2 kepala keluarga
7. Enrekang: 13 jiwa dari 2 kepala keluarga
8. Gowa: 28 jiwa dari 7 kepala keluarga
9. Pangkep: 4 jiwa dari 1 kepala keluarga

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

11 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

30 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

40 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

53 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.