Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Napi Kasus Teror Bagi Cerita ke Pelajar Purwakarta  

image-gnews
Uji coba atraksi air mancur berjoget di Taman Sri Baduga, Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat, yang dilumuri cahaya lampu laser dari segenap penjuru tampak indah dan megah, Jumat malam, 8 Januari 2016. TEMPO/Nanang Sutisna
Uji coba atraksi air mancur berjoget di Taman Sri Baduga, Situ Buleud, Purwakarta, Jawa Barat, yang dilumuri cahaya lampu laser dari segenap penjuru tampak indah dan megah, Jumat malam, 8 Januari 2016. TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.COPurwakarta - Para pelajar harus berhati-hati menerima informasi gerakan radikal dan terorisme yang gencar di dunia maya. "Buat menangkal semua itu, adik-adik harus memfilter dengan ketat," kata Agus Marshal, 40 tahun, mantan terpidana terorisme.

Pernyataan Agus disampaikan di hadapan ratusan pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Purwakarta yang mengikuti program Sekolah Ideologi. Program ini diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Purwakarta di Aula Janaka pada Kamis, 28 Januari 2016.

Agus diundang untuk menceritakan pengalamannya dan berbagi cerita agar para remaja tidak hanyut dengan ideologi kekerasan dan terorisme. 

Menurut Agus, filtrasi informasi ini harus dilakukan secara ketat dan cerdas oleh setiap pelajar. Tujuannya agar mereka tidak terjebak dalam gerakan radikalisme yang menjadi cikal-bakal lahirnya gerakan terorisme.

"Kalau sudah begitu, tinggal bagaimana kita mengikuti pikiran siapa, tujuannya apa, dan dasarnya apa," kata Agus. Jika dirasakan ada kejanggalan, langkah tegas harus diambil, yakni menyingkirkan ajakan sesat tersebut.

Menurut Agus, berdasarkan pengalaman yang dialaminya, radikalisme bisa merasuk pada pikiran siapa pun yang awalnya dipicu soal ideologi dan sejarah ideologi. "Karena setiap manusia pada dasarnya memiliki ideologi dan idealisme," imbuhnya.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sengaja mengundang Agus sebagai pemateri untuk berbagi pengalamannya yang salah langkah, tapi kemudian kembali ke jalan yang benar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tujuannya agar para siswa tahu bagaimana pengalaman Agus. Jadi para siswa bisa memfilter apa yang baru didapatkan, terutama soal paham-paham yang bersifat radikalisme itu," Dedi menjelaskan.

Dedi ingin mengajarkan kepada para siswa bahwa Purwakarta adalah rumah bagi pluralisme. "Siapa pun boleh datang ke sini tanpa harus membedakan suku, bahasa, ras, dan budaya. Yang terpenting bisa membangun kedamaian dan rasa persaudaraan," katanya. 

Ketua Jurusan Ilmu Filsafat Universitas Indonesia Saraswati Putri mengatakan Pancasila merupakan ideologi bangsa yang dibangun untuk menyatukan berbagai suku dan budaya yang tersebar di wilayah Nusantara. "Kita jangan melupakan soal kearifan lokal. Sebab, dari kearifan lokal itulah lahir Pancasila," katanya.

Saraswati menghargai upaya yang dilakukan Pemkab Purwakarta. Menurut dia, Sekolah Ideologi ini memberikan tambahan kepada siswa akan pentingnya hidup kebersamaan saling menghargai, dan ini menjadi dasar untuk mencegah radikalisme. 

NANANG SUTISNA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.


Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.


SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

Serka Iswanto dari Denmatra 2 Kopasgat melakukan terjun payung dengan membawa bendera Merah Putih raksasa dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948


Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Wawancara Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Kantor Bupati di Purwakarta, Jawa Barat, 9 Agustus 2022. TEMPO/Fardi Bestari
Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.


Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara


UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

7 Desember 2022

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan pelatihan bela negara. ugm.ac.id
UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.


Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

3 Desember 2022

Nama rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro tengah menjadi sorotan publik lantaran statusnya yang merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ari pun kini akhirnya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bank BRI pada 22 Juli 2021 setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia. Foto: dok.UI
Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.


9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

28 September 2022

Penumpang bus dari Rusia ke Finlandia menuju kontrol perbatasan di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, pada 23 September 2022. Tiket penerbangan keluar dari Rusia juga ludes dipesan setelah pengumuman mobilisasi militer parsial. Lehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

Yang teranyar adalah bela negara ala Presiden Putin, rakyat diminta terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini banyak ditolak warga.


Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

28 September 2022

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

Bela negara dalam spektrum keras, dapat dilakukan dengan cara melindungi negara dari ancaman musuh bersenjata di medan pertempuran.


4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

10 September 2022

Komcad Komponen Cadangan
4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

keberadaan ASN dalam Komcad berguna untuk meningkatkan kualitas Komponen Cadangan