TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan Indonesia harus segera bergerak untuk menyediakan akses terhadap kontrasepsi berkualitas bagi 120 juta perempuan pada 2020.
"Caranya dengan gerakan kaum muda," katanya pada acara Konferensi Internasional Keluarga Berencana di Nusa Dua Bali, Kamis, 28 Januari 2016.
Ia mengatakan kaum muda di seluruh Indonesia perlu mengetahui kesehatan reproduksi dirinya. "Apa implementasinya, kami akan diskusikan dengan sejumlah pakar. Perlu suatu terobosan," katanya.
Nila pun meminta semua lembaga pemerintah bekerja sama mewujudkan komitmen itu. Tidak bisa hanya satu lembaga, katanya. Harus seluruh sektor yang bekerja sama.
Pada upacara penutupan ICFP 2016, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Surya Tjandra Surapaty mengajak para partisipan, yang terdiri dari atas 3.000-an orang dari 100 negara segera bergerak.
Mereka diminta menyampaikan hasil konferensi ini di negara masing-masing untuk mencapai tujuan 2020. Surya meminta para peserta konferensi mencontoh Indonesia yang sudah melakukan aksi lokal untuk mencapai tujuan global,
Hal itu terlihat dari program Kampung Keluarga Berencana. "Kami mencoba menggaet masyarakat desa untuk mencapai tujuan global itu," katanya.
MITRA TARIGAN