TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka Konferensi Nasional Forum Rektor Indonesia (FRI) di Universitas Negeri Yogyakarta pada 29-30 Januari 2016. Konferensi itu rencananya mengundang sekitar 1.000 rektor kampus negeri dan swasta dari seluruh Indonesia.
"Semalam Presiden masih memastikan akan hadir di konferensi FRI," kata ketua panitia konferensi, Rokhmat Wahab, Kamis, 28 Januari 2016.
Menurut Rektor UNY tersebut, Jokowi akan membuka pertemuan itu pada Jumat malam, 29 Januari 2016. Jokowi menyempatkan hadir di pertemuan tahunan para rektor se-Indonesia itu di sela kunjungannya ke Magelang.
"Kami berharap Presiden hadir karena tema konferensi kali ini mengusung tema besar Revolusi Mental," kata Rokhmat.
Menurut dia, konferensi itu berencana menyusun rekomendasi mengenai strategi gerakan revolusi mental yang melibatkan seluruh unsur bangsa. Rokhmat mengatakan tema pembahasan para rektor di konferensi itu juga sesuai dengan agenda utama pemerintahan Jokowi.
"Nanti ada empat Komisi pembahas rumusan usulan GBHN, pembangunan sektor kemaritiman, hilirisasi riset, dan pendidikan karakter," kata Rokhmat.
Salah satu tema terbaru di konferensi ini, kata Rokhmat, adalah mengenai pembangunan sektor kemaritiman. Menurut Rokhmat, pemerintah perlu mendapatkan usulan gagasan baru dari kalangan kampus yang selama ini berfokus menyiapkan sumber daya manusia di sektor maritim.
"Pemerintah punya banyak program infrastruktur di sektor kemaritiman, tapi kesiapan tenaga pengelolanya perlu juga dipikirkan," katanya.
Konferensi FRI 2016 juga menggelar pembahasan sejumlah subtema besar berkaitan dengan pemberantasan korupsi dan penanggulangan narkoba. Selain itu, dibahas masalah penegakan hukum dan pencegahan penyalahgunaan kewenangan dan penguatan karakter lewat pendidikan nilai. "Kami berupaya merespons masalah bangsa yang paling aktual," kata Rokhmat.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM