TEMPO.CO, Padang- Kepolisian Resor Padang, Sumatera Barat, menyelidiki kasus kebakaran lahan di wilayah Kota Padang. Sebab, polisi menduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran lahan yang terjadi di dua titik, Rabu 27 Januari 2016.
"Betul. Sedang kita selidiki unsur kesengajaannya," ujar Kepala Polres Padang Komisaris Besar Wisnu Handayana, Kamis, 28 Januari 2016.
Menurut Wisnu polisi menemukan beberapa barang bukti di lokasi kebakaran. Di antaranya jeriken minyak yang diduga digunakan untuk menyiram tumbuhan agar terbakar.
Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran Kota Padang Dedi Henidal mengatakan terdapat dua titik kebakaran lahan, yaitu di kawasan Koto Tangah dan kawasan Kuranji.
"Di perbukitan Lubuk Minturun Koto Tangah, sekitar 1,5 hekatar terbakar dan dua hekater di perbukitan Kuranji," ujarnya.
Menurut Dedi petugas menemukan indikasi bahwa lahan milik masyarakat itu sengaja dibakar. "Di dua titik itu kami menemukan jeriken bensin," kata dia.
Awalnya, tutur Dedi, kebakaran lahan terjadi di perbukitan Koto Tangah sekitar pkul 10.00 WIB. Tiga jam berselang kebakaran juga melanda kawasan Kuranji.
Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran menurunkan 47 personelnya dan enam mobil untuk menjinakan api di perbukitan tersebut. Adapun untuk kebakaran lahan di Kuranji, menurutnya, ada 47 anggotanya dengan tujuh mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi. "Pukul 18.00 WIB kita baru bisa memadamkan api di kawasan Kuranji," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI