Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenazah Terduga Teroris Ini Dimakamkan Malam Hari

image-gnews
Seorang pelaku (lingkaran merah) melepaskan tembakannya dari dekat ke arah seorang anggota kepolisian usai terjadinya ledakan bom di sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Seorang pelaku (lingkaran merah) melepaskan tembakannya dari dekat ke arah seorang anggota kepolisian usai terjadinya ledakan bom di sebuah pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COSubang - Jenazah terduga teroris, Sunakim alias Afif, dimakamkan di tempat pemakaman umum Pajaratan di Dusun Kerajan, Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 27 Januari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Alhamdulillah, proses pemakaman berjalan lancar," kata ayah Sunakim, Jenab, saat ditemui di rumahnya, Kamis pagi, 28 Januari 2016. Jenab tampak masih menyimpan kesedihan.

Jenazah Sunakim, warga Desa Kalensari, Kecamatan Compreng, Subang, Jawa Barat, sudah dua pekan berada di Rumah Sakit Polri Sutanto, Kramat Jati, Jakarta. Terduga teroris yang terlibat dalam peledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, itu dimakamkan di lahan pemakaman yang becek setelah diguyur hujan lebat.

Kekhawatiran orang tuanya ihwal penolakan oleh sebagian warga seketika hilang ketika layon atau keranda jenazah tiba di lokasi permakaman. "Ternyata warga berbondong-bondong ikut membantu proses pemakaman, dari menggali hingga penguburan layon usai," ujarnya.

Ibunda Sunakim, yang biasa disapa Nyai, juga mengaku lega. "Kami sudah mengikhlaskan kepergiannya. Mudah-mudahan ia diterima di sisi-Nya," ucapnya. Meski begitu, Nyai mengaku tetap memiliki ganjalan terkait dengan aksi nekat anak sulungnya yang dikenal berperilaku sopan dan sangat baik terhadap orang tuanya itu. "Dia sangat rapi merahasiakan rencana pengeboman itu," tutur Nyai, dengan napas agak tertahan.

Seandainya Sunakim terbuka soal rencana jahatnya itu, ia dan keluarga pasti akan menghalanginya dan aksi siang jahanam di Sarinah tersebut tidak akan terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenab dan Nyai mengaku tidak mengetahui secara pasti apa pun yang dilakukan Sunakim. Setamat SMP, Sunakim hidup bersama kakeknya di Karawang. "Yang kami ketahui, selama dia hidup bersama di desa ini, dia adalah anak yang sangat baik," kata Nyai. Ia mengakui anaknya itu pendiam dan tertutup dalam soal-soal tertentu terhadap orang tuanya.

Sunakim terlibat dalam aksi pengeboman dan penembakan sadistis di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016, sekitar pukul 10.40 WIB. Dalam peristiwa itu, delapan orang meninggal, termasuk Sunakim. Sunakim mengenakan celana jins biru dan kaus oblong biru, sepatu kets biru, dan topi biru bermerek Nike. Bak seorang koboi, ia menembak seorang polisi menggunakan sebuah pistol.

Sunakim juga mengancam akan menembak massa yang berkerumun di sekitarnya. Tapi aksinya berakhir setelah terjadi baku tembak dengan anggota kepolisian, yang mengakibatkan ia tewas.

NANANG SUTISNA


Begini Kamar Kos Teroris Thamrin Ada Ponsel dan... oleh tempovideochannel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.


Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.


Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Inspektur Satu Denny Mahieu, salah satu penyintas bom Thamrin, saat ditemui di kantornya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.


Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Dalam kejadian tersebut terdapat 6 ledakan bom dan masih terjadi perlawanan. Dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.


Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Antiteror melakukan olah TKP penangkapan terduga teroris Endang alias Abu Rafi di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.


Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Eksekutor ISIS warga Indonesia, Muhammad Saifuddin alias Abu Walid tewas diterjang peluru di Suriah. [Daily Mail]
Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.


Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Ekspresi Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomarudin, pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), saat menjalani persidangan perdana pembubaran JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Juli 2018. Sidang yang dijaga ketat petugas kepolisian tersebut menghadirkan pemimpin JAD, Zainal Anshori, serta tiga terduga anggota JAD dengan agenda pembacaan dakwaan. TEMPO/Nurdiansah
Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.


Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.


Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Foto keluarga Dita Upriyanto, terduga pelaku bom di Surabaya pada 13 Mei 2018. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Surabaya. Kepolisian
Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.


Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 18 Mei 2018. Aman Abdurrahman alias Oman Rochman dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penunut Umum (JPU) dengan pasal 14 juncto pasal 6 dan Pasal 15 juncto pasal 7 UU No.15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.