Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Internasionalisasi Isu Papua, Ini Respons Pemerintah dan DPR  

image-gnews
Suasana pemilihan kepala daerah di Distrik Kurima Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Suasana pemilihan kepala daerah di Distrik Kurima Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Desk Papua di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mayor Jenderal TNI Yoedhi Swastono menyatakan penyelesaian masalah Papua belum memerlukan keterlibatan pihak ketiga dari luar Indonesia sebagai fasilitator maupun mediator.  

Yoedhi beralasan, masalah yang terjadi di Papua merupakan masalah dalam negeri (internal affair), yang utamanya menyangkut ketidakpercayaan masyarakat Papua (distrust) terhadap pemerintah. Pemerintah sedang berupaya membangun kembali kepercayaan itu.

"Sangat berbeda kasusnya dengan Aceh. Papua lebih pada distrust mau jadi trust, condong internal affair," kata Yoedhi kepada Tempo setelah berbicara dalam seminar nasional Tindak Lanjut Kebijakan Jokowi untuk Papua Damai di gedung Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016. 

Baca :PM Kepulauan Solomon Dukung Dialog Indonesia-Papua Merdeka

Menurut Yoedhi, bobot masalah Papua mirip dengan konflik masyarakat Syiah di Sampang, Madura. Ia tidak merinci lebih jauh tentang kemiripan ini. Yoedhi kemudian menegaskan Papua merupakan bagian dari Indonesia.

Selain itu, Yoedhi melanjutkan, pemerintah bekerja sama dengan akademikus Universitas Bina Nusantara, Bappenas, LIPI, dan Jaringan Papua Damai tengah merumuskan desain Papua, lima tahun ke depan.

Saat berbicara dalam seminar, anggota Komisi yang membidangi masalah pertahanan, keamanan, intelijen, dan komunikasi DPR, Komisi I DPR, Tantowi Yahya, meminta  pemerintah mencermati secara serius perubahan sikap negara-negara tetangga di kawasan Pasifik Selatan terhadap isu Papua. Termasuk internasionalisasi masalah Papua yang sudah berubah dari mengkritik ketidakadilan, diskriminasi yang dialami masyarakat Papua, menjadi dukungan Papua Merdeka.

Tantowi mengatakan negara-negara di Pasifik Selatan, yang sebelumnya mendukung Papua sebagai bagian dari Indonesia, sekarang berubah sikap mendukung gerakan Papua Merdeka.

Negara-negara Pasifik Selatan, seperti Papua Nugini, Fiji, Vanuatu, Kepulauan Solomon, yang tergabung dalam forum MSG (Melanesian Spearhead Group), mengakui organisasi Papua Merdeka (United Liberation Movement for West Papua) sebagai anggota pengamat. Dalam forum yang sama, Indonesia duduk sebagai associated member.

Bahkan Papua Nugini dan Fiji, yang selama ini menjadi tulang punggung Indonesia untuk mempertahankan Papua dalam NKRI, sudah mulai berubah komitmen politiknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Desember lalu saya ke Fiji, bertemu dengan Ketua DPR Fiji dan Menteri Luar Negeri Fiji. Tahun sebelumnya ke Solomon Island, Vanuatu, PNG. Yang kami dapatkan dari kunjungan adalah suasana komitmen politik yang jadi andalan kita sudah mulai renggang, loose, khususnya PNG dan Fiji," kata Tantowi. 

Anggota tim kerja ULMWP untuk dalam negeri, Markus Haluk, mengatakan tawaran Perdana Menteri Kepulauan Solomon Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare memfasilitasi dialog antara pemerintah Indonesia dan ULMWP merupakan bentuk keprihatinan atas eskalasi kekerasan di Papua yang terus meningkat. "Ini jadi perhatian serius MSG," ujar Markus kepada Tempo melalui telepon, dua hari lalu.

Menurut Markus, pemerintah Indonesia harus membuka diri menerima tawaran dialog Sogavare. Adapun ULMWP, menurut dia, belum bisa memutuskan karena harus dibahas dulu bersama Dewan Komite dan Eksekutif Komite ULMWP.

Jika dialog yang difasilitasi pihak ketiga dilakukan, Markus mengatakan, ULMWP terikat pada konstitusi yang memperjuangkan kemerdekaan Papua secara damai.

MARIA RITA

Video Terkait:


Gubernur Papua: Kita Minta Jakarta Percaya pada... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

8 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti

Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua


TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

8 hari lalu

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
TNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM

TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.


Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

9 hari lalu

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Runi/nr
Anggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis

Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

14 Maret 2023

Warga Yahukimo tewas, diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB) Rabu malam 8 Maret 2023. FOTO: dokumentasi  Humas Polda Papua
Setelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo

Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.


Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

1 Maret 2023

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Susi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda

Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.


Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

1 Maret 2023

Pilot Susi Air Phillip Mehrtens ditangkap setelah dia mendaratkan pesawat komersial kecilnya di wilayah pegunungan terpencil Nduga, Papua, 7 Februari 2023. Penerbangan tersebut membawa lima penumpang dan akan menjemput 15 pekerja bangunan yang sedang membangun klinik di Paro. TPNPB-OPM
Susi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua

Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?


Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.


Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

27 Maret 2022

Prajurit TNI mengusung peti jenazah Sertu Anumerta M Rizal Maulana Arifin di TMP Cikutra Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 2022. Rizal dan dua prajurit TNI lainnya gugur setelah terlibat kontak senjata dengan KKB di Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada 27 Januari 2022. TEMPO/Prima Mulia
Prajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang

Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.


TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

21 September 2021

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun dari helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat, 17 September 2021. Sembilan dari 11 tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi korban penyerangan KKB dievakuasi ke Jayapura. ANTARA/Indrayadi TH
TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.


TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

21 September 2021

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono (tengah) memperlihatkan barang bukti senjata laras panjang jenis M16 dilengkapi pelontar granat (GLM) saat memberikan keterangan penangkapan anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Makodam Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu, 8 September 2021. ANTARA/Indrayadi TH
TNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang

Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.