Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DIY Akan Lelang 6 Jabatan Kosong dari Daerah dan Nasional  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Suasana tes seleksi lelang jabatan untuk lurah dan camat tahap kedua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Ujian kompetensi tahap satu sudah diadakan pada 27-28 April yang lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Suasana tes seleksi lelang jabatan untuk lurah dan camat tahap kedua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Ujian kompetensi tahap satu sudah diadakan pada 27-28 April yang lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COJakarta - Meskipun 34 pejabat eselon II Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilantik untuk menempati jabatan baru atau tetap di jabatan lama pada 26 Januari 2016 oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, masih ada tiga pejabat eselon II yang belum dilantik. Mereka akan mengisi tiga dari sembilan jabatan yang masih kosong.

“Kalau ketiganya sudah dilantik, nantinya tersisa enam jabatan kosong yang harus diisi dengan cara dilelang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, 27 Januari 2016.

Proses lelang akan dilangsungkan mulai Februari 2016 dan akan diumumkan pada April 2016. Saat ini tengah dilakukan pembentukan panitia seleksi. Sejumlah nama untuk mengisi panitia seleksi akan diajukan kepada Sultan dan Komisi Aparatur Sipil Negara untuk disetujui.

“Pansel itu nanti akan memilah-milah, jabatan mana saja yang akan dilelang,” tuturnya.

Hal itu dilakukan lantaran tidak semua jabatan kosong yang ada saat ini akan dilelang. Namun dimungkinkan akan diisi pejabat eselon II lain yang mempunyai kapabilitas dengan mekanisme rotasi.

“Baru nanti jabatan kosong karena rotasi itu yang dilelang,” ucapnya.

Pejabat eselon II yang mengikuti lelang bisa dari pejabat di lingkungan DIY, baik di kabupaten dan kota, maupun pejabat di lingkungan nasional.

“Itu baru akan dibahas meliputi mana saja. Tapi KASN memberi lampu hijau untuk daerah dan nasional,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga pejabat eselon II tersebut adalah tiga pejabat yang menjadi penjabat sementara bupati menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Desember 2015.

Ketiganya adalah Sigit Sapta Raharja, yang menjadi Penjabat Sementara Bupati Bantul, dengan jabatan sebelumnya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Gatot Saptadi, yang menjabat sementara Bupati Sleman, dengan jabatan sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY; serta Budi Antono, sebagai Penjabat Sementara Bupati Gunungkidul, dengan jabatan sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM DIY.

Sedangkan sejumlah jabatan yang masih kosong antara lain Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, dan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Pembangunan. 

Juga sejumlah jabatan baru yang didasari Peraturan Daerah Keistimewaan DIY Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan, seperti Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Komunikasi dan Informatika.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, dan Keuangan Aset Daerah DIY Bambang Wisnu Handoyo menjelaskan, penambahan lembaga baru di lingkungan pemerintah DIY tidak membengkakkan alokasi dana keistimewaan untuk pembiayaan program-program di lembaga baru.

“Karena sudah dialokasikan jauh hari. Mekanisme penyusunan anggaran keistimewaan kan dua tahun sebelumnya,” katanya. Anggaran dana keistimewaan 2016 sebesar Rp 547, 45 miliar. 

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.