TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan alokasi dana Rp 10,2 miliar guna membantu pendistribusian beras untuk warga miskin (raskin) di Provinsi Banten pada 2016. Jumlah ini meningkat Rp 3 miliar dibanding tahun lalu yang hanya sekitar Rp 7,2 miliar.
Gubernur Banten Rano Karno mengatakan bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk distribusi beras bagi rumah tangga miskin tersebut nantinya untuk operasional dan biaya angkutan distribusi raskin ke rumah tangga sasaran.
"Anggaran dari Pemprov tahun ini Rp 10,2 miliar untuk distribusi raskin. Lebih besar daripada tahun lalu yang hanya sekitar Rp 7,2 miliar,” ujar Rano saat acara Penyaluran dan Sosialisasi Program Raskin di Pendapa Gubernur Banten, Selasa, 26 Januari 2016.
Menurut Rano, pemerintah memberikan bantuan subsidi beras melalui program raskin tidak hanya kepada masyarakat yang sangat miskin, tapi juga masyarakat yang hampir miskin. Menurut dia, pada 2016, jumlah rumah tangga sasaran yang akan diberi bantuan subsidi beras ditetapkan sebanyak 526.178 RTS dengan alokasi pagu 94.712.060 kilogram.
Rano berharap program raskin tahun ini dapat terdistribusi ke RTS, sehingga benar-benar dapat membantu mengurangi beban biaya hidup sehari-hari masyarakat. “Kami menargetkan penyerapan raskin tahun ini mencapai 100 persen. Tahun 2015, realisasi penyaluran meningkat menjadi 96,46 persen dari alokasi 94.712.040 kilogram,” ujar Rano.
WASI'UL ULUM