TEMPO.CO, Pekanbaru - Personel Komando Rayon Militer Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menggagalkan penyelundupan delapan ton pupuk oplosan asal Payakumbuh, Sumatera Barat. Mereka menahan sebuah truk bermuatan pupuk oplosan saat menunggu pembeli di Siak.
“Terbongkar berkat laporan masyarakat,” kata Komandan Komando Resor Militer 031/Wirabima Brigadir Jenderal Nurendi, Selasa, 26 Januari 2016. Masyarakat terutama kalangan petani sangat resah dengan peredaran pupuk oplosan. Warga yang mengetahui adanya transaksi pupuk oplosan melapor ke kesatuan TNI setempat.
Personel, kata Nurendi, mendatangi truk yang diduga membawa pupuk oplosan. Setelah diselidiki, petugas menemukan pupuk oplosan. Pupuk yang dioplos, yakni jenis Dolomit yang dioplos menjadi Klisrik serta pupuk merek Gurita NK dioplos menjadi merek KCL. “Pasukan menahan truk dan seorang sopir.”
Koramil akan menyerahkan masalah ini ke Kepolisian Daerah Riau untuk penyelidikan lebih lanjut. Nurendi berharap kepolisian bisa mengungkap jaringan pengoplos pupuk di Siak. Sebab kata dia, masyarakat resah akibat banyaknya pupuk oplosan yang beredar.
Menurut dia, tidak hanya merugikan masyarakat, pupuk oplosan dapat menggagalkan program swasembada pangan pemerintah. “Pelaku mengaku sudah berulang kali menjual pupuk oplosan di Siak.”
RIYAN NOFITRA