Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Gafatar Pulang Kampung: Dijemput Atas Perintah Gubernur

image-gnews
Warga Tangerang Selatan mantan anggota Gafatar berpose bersama dengan petugas Tim Reaksi Cepat Kementrian Sosial  Marsela (kanan) di Tangerang Selatan, Banten, 26 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Tangerang Selatan mantan anggota Gafatar berpose bersama dengan petugas Tim Reaksi Cepat Kementrian Sosial Marsela (kanan) di Tangerang Selatan, Banten, 26 Januari 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.COTasikmalaya - Tiga anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang merupakan warga RT 01/RW 05, Cempakawarna, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat segera dipulangkan. Informasi ini didapat Ketua RW 05, Iwan Ridwan dari petugas Binmas Polsek Cihideung. "Tiga orang ini rencananya akan dipulangkan pada hari ini Selasa 26 Januari 2016" kata Iwan saat ditemui di rumahnya, Selasa.

Iwan menyebutkan, warga yang akan dipulangkan yakni Yoyo Cahyo (51 tahun), Nur Dewi Nurhasanah (22 tahun) dan Egi Suhartadi (25 tahun). Ketiga warga tersebut masih satu keluarga.

Menurut Iwan, meski sudah mendapat kepastian pemulangan ketiga warganya, namun hingga sekarang pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya dari pihak berwenang. "Masih menunggu info terbaru," ujarnya.

Terkait rencana kepulangan tiga warganya itu, Iwan menjelaskan, warga sekitar tidak ada yang merasa keberatan. Tetangga Yoyo Cahyo, Ipong justru mengaku senang jika tetangganya itu kembali. Ditanya soal keikutsertaan Yoyo di Gafatar, Ipong pun mengetahuinya. "Ya, tahu," katanya.

Nana Suryana, orang tua Yoyo Cahyo mengatakan senang jika anak dan cucunya akan kembali. Meski cukup gembira, Nana tidak mendapat kabar pasti ihwal kepulangan keluarganya tersebut. "Sekitar tiga hari lalu, saya dapat telepon dari cucu saya (Nurhasanah) dan tidak membicarakan akan pulang ke Tasikmalaya," ucapnya.

Sedikitnya 165 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat dijemput oleh pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat dari Bambu Apus, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016. Sebelum dipulangkan ke kediaman masing-masing, sejumlah eks anggota Gafatar tersebut terlebih dahulu akan ditempatkan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hari ini kami jemput atas perintah pak Gubernur. Kalau memang mereka dari Jabar akan kami fasilitasi. Nanti ditampung dan dibina," ujar Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Arifin Hadi kepada Tempo, Selasa, 26 Januari 2016.

Ia mengatakan, sejumlah masyarakat Jabar eks Gafatar yang dipulangkan hari ini merupakan masyarakat yang sebelumnya dikumpulkan di Dinas Sosial Bambu Apus Jakarta. Ia mengatakan jumlah masyarakat Jawa Barat yang bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat kemungkinan akan bertambah. "Iya semua dari Kalimantan. Yang dipulangkan hari ini itu lah yang berangkat melalui pintu Jakarta," kata dia.

Setibanya di Jawa Barat, ratusan eks Gafatar tersebut akan didata dan dibina oleh Dinas Sosial di Kantor Dinas Sosial Jawa Barat di Kota Cimahi. Pantauan Tempo, pihak Dinas Sosial telah menyiapkan sebuah tempat untuk menampung sementara para anggota Gafatar tersebut.

Arifin mengatakan, ratusan eks Gafatar tersebut akan mendapatkan pembinaan secara agama dan soal kebangsaan. Sementara itu, berdasarkan data dari Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, terdapat 639 warga Jawa Barat yang bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat.

CANDRA NUGRAHA | IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).


Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Petugas mengevakuasi jenazah tersangka anggota sekte Kristen bernama Good News International Church di hutan Shakahola di wilayah Kilifi, Kenya, 22 April 2023. Anggota sekte Kristen itu percaya bahwa mereka akan pergi ke surga jika mereka mati kelaparan. REUTERS/Stringer
Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang


Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Panji Gumilang dan Ahmad Musadeq. ANTARA
Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?


Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Ahmad Musadeq (tengah) saat istirahat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 10 Maret 2008. Musadeq didakwa menodai agama Islam karena mengaku sebagai nabi melalui ajarannya Al Qiyadah Al Islamiyah. ANTARA/Ujang Zaelani
Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?


Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Sampul majalah Tempo edisi 5-11 November 2007 tentang Ahmad Mushadeq dan gerakan Alqiyadah, yang difatwa sesat MUI. Nama Musadeq disebut-sebut berada di belakang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dok. TEMPO
Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.


10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Ni'am memberikan keterangan pasca tragedi penembakan di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.  TEMPO/Febri Angga Palguna
10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.


Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Foto dokumentasi salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Salah satu yang disorot adalah keberadaan seorang makmum perempuan di tengah saf pria dan adanya dua orang makmum di samping imam. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.


Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu didemo massa, Kamis 15 Juni 2023.
Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.


MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

Foto dokumentasi rangkaian kegiatan salat Idul Fitri 1444 Hijirah yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Netizen berharap MUI dan pondok pesantren tersebut akan memberikan penjelasan. Instagram/Kepanitiaan Al-Zaytun
MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.


Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Pakar forensik dan detektif pembunuhan dari Direktorat Investigasi Kriminal (DCI), menemukan jenazah yang diduga pengikut sekte Kristen bernama Good News International Church,  di hutan Shakahola, Kilifi, Kenya 11 Mei 2023. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.