TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, meninggal siang tadi. Pihak keluarga berencana mengubur jasad almarhum di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.
"Malam ini akan dibawa ke Boyolali," ujar Reza, anak sulung Djoko Susilo, Selasa, 26 Januari 2016.
Reza menjelaskan lokasi Boyolali dipilih karena wasiat ayahnya semasa hidup. Djoko juga berwasiat menghibahkan ribuan koleksi bukunya kepada komunitas yang membutuhkan. "Sore ini setelah disalatkan, kami akan terbangkan jasad ayah ke Boyolali," katanya.
Djoko meninggal siang tadi. Ia mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Ali Sibro, Ciganjur, Jakarta Selatan. Pihak dokter menyebut Djoko meninggal akibat serangan jantung.
Reza mengakui almarhum ayahnya pernah memiliki riwayat penyakit jantung. Saat menjabat Duta Besar di Swiss, kata dia, ayahnya sempat mengeluh sakit jantung yang hebat. "Bapak pernah masuk rumah sakit dan menjalani operasi," katanya.
Djoko meninggal di usia 55 tahun. Semasa hidup, ia pernah ditugasi Menteri Pemuda dan Olahraga sebagai Anggota Tim Transisi Tata Kelola Sepak Bola Indonesia. Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional dan wartawan Jawa Pos itu meninggalkan tiga anak.
RIKY FERDIANTO