Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Golkar Kubu Ical Ingin Munaslub, Kubu Agung Mau Munas Ke-10

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ketua umum Partai Golkar hasil munas Ancol, Agung Laksono menjawab pertanyaan awak media, di Jakarta, 31 Desember 2015. Agung Laksono meminta kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat agar pencalonan Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto ditunda. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua umum Partai Golkar hasil munas Ancol, Agung Laksono menjawab pertanyaan awak media, di Jakarta, 31 Desember 2015. Agung Laksono meminta kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat agar pencalonan Ketua DPR untuk menggantikan Setya Novanto ditunda. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar Kubu Agung Laksono menginginkan Musyawarah Nasional Partai Golkar ke-10. Golkar versi Munas Ancol ini bersikukuh, jalan satu-satunya untuk menyelesaikan konflik internal partai ini lewat Munas, bukan munas luar biasa seperti yang direncanakan Golkar kubu Aburizal Bakrie alias Ical.

"Munas  yang dilaksanakan harus mampu mengakhiri perselisihan partai Golkar hingga tuntas. Tidak secara sepihak saja," ujar Agung Laksono di rumahnya di Jalan Cipinang Campedak, Jakarta Timur, Senin, 25 Januari 2016.

Agung mengatakan, Munas ke-10 Golkar harus dilaksanakan secara adil, transparan, akuntabel, berkeadilan, agar bisa diterima oleh kedua kubu. "Pengertian berkeadilan artinya semua pihak dilibatkan."

Menurut Agung, munas ini merupakan lanjutan setelah munas ke-8 di Riau pada 2009 dan Munas Ancol (ke-9) pada 2014. "Munas itu (Ancol) sudah pernah mendapatkan SK dari Kemenkumham yang walaupun pada akhirnya SK itu dicabut," kata Agung. Ia mengatakan, Munas ke-10 ini akan digelar pada Maret 2016.

Agung melanjutkan, penanggung jawab munas ke-10 nanti akan dipegang oleh Tim Transisi, yang sebelumnya sudah ditentukan oleh Mahkamah Partai Golkar. Saat ini, ketua tim transisi adalah politikus senior Golkar sekaligus Wakil Presiden Indonsia, Jusuf Kalla. Sedangkan Baharufin Jusuf Habibie ditunjuk menjadi pelindung tim transisi.

"Kalau (kubu Aburizal) tidak ada niat macam-macam, ya ikut saja (keputusan tim transisi). Sehingga kami bisa mengambil keputusan yang bermutu. Yang betul-betul didasarkan pada anggaran dasar dan Undang-Undang," kata Agung.

Sikap Agung ini disampaikan setelah melakukan rapat konsultasi dengan seluruh perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 dari seluruh Provinsi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), serta Dewan Pertimbangan. Dalam rapat yang digelar selama tiga jam itu, salah satu Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Agung sekaligus anggota tim transisi Partai Golkar, Siswono Yudhohusodo, juga turut hadir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat yang sama, Golkar kubu Aburizal menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional. Salah keputusannya menyelenggarakan Munaslub. Menurut Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Nurdin Halid, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly harus mengeluarkan Surat Keputusan untuk mengesahkan kepengurusan Golkar agar penyelenggaraan Munaslub dapat digelar.

"Karena harus ada legal standing. Kalau tidak ada nanti Munasnya tidak sah," kata mantan Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia itu usai melakukan rapat lobi bersama para Ketua Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin, 25 Januari 2016.

Menurut Nurdin, terdapat sejumlah situasi yang memaksa Golkar untuk menyelengarakan Munaslub. Walau secara hukum kepengurusan Golkar hasil Munas Bali dinyatakan sah di pengadilan, kata dia, Munas Bali belum diakui secara politik karena belum terdaftar di Kementerian Hukum. "Itulah keadaan yang dikatakan memaksa," tuturnya.

Nurdin berujar, kepanitiaan Munaslub nantinya akan turut merangkul kader-kader Golkar yang ada di kubu Munas Ancol yang diketuai oleh Agung Laksono. Dia pun mengatakan, Tim Transisi tidak memiliki legal standing apabila mereka menyelenggarakan munaslub. "Tim Transisi enggak kami bicarakan lagi, enggak sesuai AD/ART," tuturnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI | EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

16 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

17 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

18 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

20 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

26 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

26 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

32 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

36 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.