TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Surabaya yang tak punya rumah akan ditempatkan di rumah susun di Surabaya. "Kata Pak Penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno begitu tadi," katanya di Gedung Negara Grahadi, Senin, 25 Januari 2016.
Sedangkan yang berasal dari daerah lain akan dicarikan solusi bersama. "Tapi jangka pendeknya, banyak yang ditampung saudaranya, seperti di Jombang."
Baca Juga:
Baca: 721 Eks Anggota Gafatar Tiba di Penampungan Surabaya
Selain tempat tinggal, pemerintah berusaha mencarikan solusi agar para mantan anggota Gafatar dapat bertahan hidup lebih dulu. Ada kemungkinan mereka akan dibantu modal dagang. "Misalnya dagang bakso, dagang nasi. Nanti kami lihat seperti apa."
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mengatakan para mantan anggota Gafatar akan diberi uang saku sebesar Rp 500 ribu saat dijemput pemerintah kota dan kabupaten. Pemerintah akan mendata kembali apakah mantan anggota Gafatar itu memiliki keluarga atau tidak.
Jika memiliki keluarga, mereka akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. "Jika tidak punya keluarga, bisa diikutkan program transmigrasi."
Sebanyak 721 mantan anggota Gafatar asal Jawa Timur telah tiba di Surabaya dari Kalimantan Barat. Sebanyak 208 orang di antaranya bekas anggota Gafatar asal Surabaya.
EDWIN FAJERIAL