TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Aburizal Bakrie menegaskan tidak akan maju kembali menjadi ketua umum bila rapat pimpinan nasional (rapimnas ) memutuskan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Saya katakan kalau rapimnas memutuskan munaslub, maka saya tidak tertarik lagi. Saya, Pak Agung Laksono, tak usah lagilah. Sudah lepas dari Isya, sudah malam," kata pria yang akrab disapa Ical ini di Jakarta Convention Center, Ahad, 24 Januari 2016.
Menurut Ical, banyak kader Golkar yang memiliki kemampuan memimpin partai berlambang pohon beringin itu. "Dalam budaya Jawa, sudah waktunya yang senior ini tut wuri handayani. Kami mendukung dari belakang," ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono pun dipastikan tidak maju menjadi ketua umum jika munaslub digelar. "Pak Agung tidak maju lagi," kata Ketua Partai Golkar hasil Munas Ancol Agun Gunanjar Sudarsa saat dihubungi secara terpisah.
Baca:
Konflik Partai Golkar
Tadi malam, Rapimnas Partai Golkar kubu Aburizal dibuka. Forum yang digelar di Jakarta Convention Center pada 23-25 Januari itu dihadiri tak kurang dari 2.000 politikus Golkar dari berbagai tingkat kepengurusan. Dalam pembukaan itu, turut hadir Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang mewakili pemerintah.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham mengatakan rapimnas diselenggarakan sebagai bentuk ikhtiar menuju rekonsiliasi menyeluruh. Opsi penyelesaian konflik pengurus Golkar melalui munaslub pun akan dibahas dalam forum ini.
ANGELINA ANJAR SAWITRI