Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakteri dan Jamur Serang Padi di Gunungkidul  

image-gnews
Hama wereng coklat (Nilaparvata lugens). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Hama wereng coklat (Nilaparvata lugens). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.COGunungkidul - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul menemukan perubahan serangan hama pertanian, menyusul makin tingginya curah hujan pada akhir Januari ini. "Temuannya bukan lagi wereng, melainkan kebanyakan bakteri dan jamur," ujar Kepala Bidang Bina Produksi DTPH Gunungkidul Raharjo, Minggu, 24 Januari 2016.

Serangan bakteri blast atau dikenal sebagai penyakit kresek saat ini paling mengancam. Blast adalah serangan paling merugikan karena susah terdeteksi dan menyerang padi pada masa siap panen. "Padi yang siap panen, saat dicek, ternyata bulirnya kosong. Ini lebih sulit diatasi daripada jamur yang menyerang padi saat masa pertumbuhan," katanya.

Meski serangan bakteri dan jamur itu mulai marak, pemerintah memperkirakan panen masa tanam pertama Februari tidak banyak meleset. Atau masih di bawah angka 1 persen dari luas tanam 48 ribu hektare yang ditanam petani. "Kami pastikan 1 hektare masih bisa panen 5 ton. Ini sesuai dengan target tahun ini, yakni 292 ribu ton untuk lahan seluas 57 ribu hektare. Wilayah yang dominan terserang adalah Gunungkidul.”

Target panen tahun ini, kata Raharjo, diantisipasi tak lebih buruk dibanding tahun lalu, yang mencapai 291 ribu ton untuk lahan dengan luas yang sama, meski dampak El Nino diperkirakan baru akan berakhir pada akhir Februari. "Terlebih tahun ini, pemerintah pusat kembali memberi bantuan peralatan lebih banyak dibanding tahun lalu," ucapnya.

Pemerintah pusat tahun ini menyalurkan 15 mesin perontok dan pemanen bagi petani Gunungkidul, dengan perkiraan biaya Rp 3 miliar. Jumlah bantuan tahun ini dua kali lipat lebih dibanding tahun lalu, yakni 6 unit mesin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Gunungkidul Hidayat mengatakan ancaman gangguan musim tak sampai mendesaknya mengajukan operasi pasar akibat kosongnya stok daerah. "Awal tahun ini seperti tahun lalu. Kami tak mengajukan operasi beras karena panen masa tanam pertama kemungkinan besar lancar," ujarnya.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Gunungkidul Supriyadi mengatakan, sejak awal tahun ini, fluktuasi harga komoditas pangan, seperti daging dan sayur, tak mempengaruhi sedikit pun harga beras. "Untuk beras pasokan petani lokal, tak ada kendala, dari wilayah Jawa Tengah juga stabil," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

16 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

41 hari lalu

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?


10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

Koloni semut api membentuk rakit, yang bisa mengambang di air. (Wikipedia.org)
10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.


Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian