Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Secara Mental, Orang Indonesia Siap Hadapi ISIS  

image-gnews
Ketua KNPI Depok, Dody Riyanto menunjukan foto mantan Ketua KNPI Depok periode 2000-2013, Agustian Hermawan yang tewas di Suriah yang disinyalir menjadi anggota ISIS. TEMPO/ Imam Hamdi
Ketua KNPI Depok, Dody Riyanto menunjukan foto mantan Ketua KNPI Depok periode 2000-2013, Agustian Hermawan yang tewas di Suriah yang disinyalir menjadi anggota ISIS. TEMPO/ Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Masyarakat Indonesia pada dasarnya memiliki mental yang kuat, tapi tidak disertai dengan kesiapan teknis jika sewaktu-waktu ISIS menyerang. Demikian diungkapkan Direktur Saiful Mujani Search and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan.

"Secara mental kita siap, tapi teknis tidak. Ini yang harus kita waspadai," ujarnya di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016.

Kuatnya mental masyarakat Indonesia, kata Djayadi, dapat diketahui dari keberadaan ISIS di Indonesia yang tidak menimbulkan ketakutan, meskipun hal itu dipengaruhi beberapa aspek.

Dari segi domisili dan pendapatan, orang yang berdomisili di kota lebih merasa tidak aman daripada masyarakat yang tinggal di pedesaan. Sedangkan dari segi pendapatan, yang berpendapatan tinggi merasa lebih tidak aman daripada yang pendapatannya rendah.

Menurut Djayadi, hasil survei yang menunjukkan orang pedesaan tidak terlalu takut dengan keberadaan ISIS dapat dibuktikan dengan mudahnya menerima kelompok radikal yang memasuki lingkungan mereka. "Terorisme akan lebih mudah diterima di daerah pedesaan karena selama ini, kalau teroris mau ditangkap, pasti sembunyi dan larinya ke pedesaan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kelompok orang yang pendidikannya rendah dan jenis kelaminnya laki-laki, berdasarkan survei, tingkat rasa tidak amannya rendah atas keberadaan ISIS di Indonesia. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, kata Djayadi, semakin tinggi juga rasa ketidaknyamanannya terhadap keberadaan ISIS di Indonesia.

"Kenapa perempuan lebih takut dan merasa tidak aman? Sebab, perempuan sering dijadikan target oleh ISIS," ucapnya.

Adapun berdasarkan tingkat usia, kebanyakan orang atau masyarakat yang umurnya masih muda lebih merasa tidak aman daripada orang yang sudah tua. Sebab, kebanyakan pelaku teror adalah orang-orang muda.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.


Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.


Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Inspektur Satu Denny Mahieu, salah satu penyintas bom Thamrin, saat ditemui di kantornya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.


Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Dalam kejadian tersebut terdapat 6 ledakan bom dan masih terjadi perlawanan. Dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.


Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Antiteror melakukan olah TKP penangkapan terduga teroris Endang alias Abu Rafi di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.


Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Eksekutor ISIS warga Indonesia, Muhammad Saifuddin alias Abu Walid tewas diterjang peluru di Suriah. [Daily Mail]
Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.


Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Ekspresi Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomarudin, pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), saat menjalani persidangan perdana pembubaran JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Juli 2018. Sidang yang dijaga ketat petugas kepolisian tersebut menghadirkan pemimpin JAD, Zainal Anshori, serta tiga terduga anggota JAD dengan agenda pembacaan dakwaan. TEMPO/Nurdiansah
Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.


Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.


Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Foto keluarga Dita Upriyanto, terduga pelaku bom di Surabaya pada 13 Mei 2018. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Surabaya. Kepolisian
Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.


Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 18 Mei 2018. Aman Abdurrahman alias Oman Rochman dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penunut Umum (JPU) dengan pasal 14 juncto pasal 6 dan Pasal 15 juncto pasal 7 UU No.15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.