TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin redaksi harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, resmi menduduki jabatan baru sebagai Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.
Menurut Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, Meidyatama, yang kerap disapa Dimas, telah resmi dilantik hari ini menggantikan Syaiful Hadi.
"Pak Dimas resmi dilantik menjadi Dirut Antara. Tadi pagi seremoninya di kantor Menteri BUMN," katanya di kantor Kementerian BUMN, Jumat, 22 Januari 2016.
Baca: Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
Harry berharap pengangkatan Dimas dapat menjadi angin baru bagi perkembangan Antara nantinya untuk mewujudkan National Publishing and News Corporation (NPNC), yang melibatkan empat BUMN, termasuk LKBN Antara.
Dimas, yang telah menduduki jabatan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post selama enam tahun, menceritakan awal terpilihnya ia sebagai Direktur Utama Antara. Ia mengaku, pada Desember 2015, Presiden Joko Widodo memanggilnya untuk memperbaiki kinerja Antara.
"Pak Jokowi tampaknya menginginkan sesuatu yang mengarah ke depan. Biarpun ini lembaga pemberitaan resmi pemerintah, ia mengatakan, 'Saya tak minta didukung, saya hanya ingin Antara menjalankan fungsinya untuk mengabarkan pemerintah'," kata Dimas, menirukan perkataan Presiden Jokowi.
Baca: AJI Desak Polisi Cabut Kriminalisasi Jakarta Post
Setelah resmi menjabat Direktur Utama Antara, Dimas berkomitmen membawa Antara kembali ke fungsinya sebagai lembaga pemberitaan resmi pemerintah.
"Karena Antara itu umurnya lebih tua dari Indonesia, seperti yang diminta Pak Jokowi, saya perlu banyak belajar lagi dalam memimpin Kantor Berita Antara. Karena itu, saya sangat mengharapkan dukungan Kementerian BUMN, Dewan Pengawas, dan seluruh jajaran LKBN Antara," ucapnya.
Dimas diangkat sebagai Direktur Utama LKBN Antara berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Rini M. Soemarno Nomor SK-13/MBU/01/2016 tertanggal 22 Januari 2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum LKBN Antara.
Dalam SK tersebut, Menteri BUMN memberhentikan tiga direksi Perum LKBN Antara, masing-masing Syaiful Hadi sebagai direktur utama, Naufal Mahfudz sebagai direktur SDM dan teknologi, serta Endah Sri Wahyuni sebagai direktur keuangan, kemudian mengangkat Meydiatama Suryodiningrat sebagai direktur utama yang baru dan Aat Sura Safaat sebagai direktur.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI