Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suami Ini Bingung, Istri dan Anak Dibawa Mertua Ikut Gafatar

image-gnews
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.COPadang - Deni Hendri, 32 tahun, kehilangan istrinya, Ana Sri Fatiya, 25 tahun, serta dua orang anaknya, Farid Rizki Ramdani, 5 tahun, dan Nadin Alya Syahila, 2 tahun, sejak 7 Januari 2016. Deni yakin mereka dibawa mertuanya, Nurhayati, 55 tahun, ke Kalimantan untuk bergabung bersama organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Deni mengetahui istri dan anaknya hilang saat pulang bekerja pada Kamis sore, 7 Januari lalu. Ia menemukan rumah kontrakannya di kawasan Tunggul Hitam sudah dalam keadaan kosong. "Lemari baju kosong. Hanya baju saya yang ditinggalkan," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 20 Januari 2016.

Baca juga: Gafatar Diserbu, Begini Sikap Menteri Tjahjo

Deni mencoba menghubungi pihak keluarga istrinya yang berada di Kayu Tanam. Informasi yang didapatkannya, istri dan anak-anaknya menghilang bersama mertuanya, kakak istrinya, Aryo Putra, dan adik istrinya, Wila. "Kami menduga mereka ke Kalimantan. Sebab, saya pernah mendengar mereka bakal ke Kalimantan," ujarnya.

Deni sudah mengetahui istri dan mertuanya bergabung dengan Gafatar sejak Maret 2014 lalu. Ketika itu, ia dan istrinya tinggal di rumah mertua di kawasan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Anggota Gafatar dari Kalimantan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, kakak istrinya, Aryo Putra, membawa dua orang temannya ke rumahnya di Kayu Tanam. Di sanalah awal perkenalan mertua dan istrinya dengan Gafatar. "Malah istri saya dan mertua mengisi biodata pendaftaran Gafatar dan diambil sumpah," ujar karyawan salah satu perusahaan di Kota Padang itu.

Namun Deni tidak mengetahui latar belakang Gafatar. Sehingga awalnya, ia tidak melarang istrinya bergabung. Setelah beberapa bulan, Deni merasakan ada perubahan perilaku dari istrinya. Malah ia mengetahui pengikut organisasi itu tidak diwajibkan menunaikan ibadah salat.

Melihat istrinya berubah, Deni mengajak istri dan anak-anaknya pindah ke Padang agar istrinya tidak aktif lagi dalam organisasi tersebut. Namun, setiap bulan mertuanya, Nurhayati, datang ke kontrakan. Deni tidak mengetahui apa pembicaraan mereka. Sebab, Deni bekerja dari pagi hingga sore. "Awalnya saya tak curiga dengan kedatangan mertua ke rumah. Karena biasa saja mertua mengunjungi anaknya," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

4 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

24 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

25 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

27 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

36 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

41 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

42 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

51 hari lalu

Dekranasda Kota Padang Berpartisipasi Dalam INACRAFT 2024

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang ikut berpartisipasi dalam pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT 2024.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

54 hari lalu

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

56 hari lalu

Tangani KJSU, RSUD Rasidin Padang Dapat Bantuan Alat Penunjang dari Kemenkes

SDM di RSUD Rasidin akan dipersiapkan dalam pemantapan ilmu dan pengetahuan di bidang KJSU.